Jakarta, IDN Times - Di antara puluhan korban investasi bodong Indra Kesuma alias Indra Kenz dan Doni Salmanan yang menggeruduk Kejaksaan Agung (Kejagung), ada sosok Rizky Rusli. Rizky yang jauh-jauh terbang dari Palembang, Sumatera Selatan, datang ke Jakarta untuk menuntut kelanjutan kasus yang telah merugikannya hingga Rp2,5 miliar.
"Saya korban Indra Kenz dari Palembang. Kerugian saya mencapai Rp2,5 miliar lebih," ujarnya di depan Kejagung, Jakarta Selatan, Selasa (21/6/2022).
Rikzy berkisah bahwa ia pertama kali mengetahui Binomo dari tayangan YouTube Indra Kenz pada 2021. Ia mengaku tertarik dengan keberhasilan Indra dan mulai mempelajari video-video Indra sembari mulai berinvestasi di situs tersebut.
"Saya daftar melalui link beliau. Yang paling meyakinkan, dia katakan kalau mau untung besar, modalnya harus besar dan ini ada ilmu serta triknya. Beliau sampaikan kalau dia pernah gagal dan coba terus," ujarnya.
Bahkan, Rizky juga bergabung dengan grup percakapan di Telegram. Namun, ia hanya bergabung selama enam bulan saja.
Ia menginvestasikan uang secara bertahap hingga terkumpul total Rp2,5 miliar lebih. Hal itu ia lakukan karena Indra berujar bahwa investasi di Binomo baru berhasil ketika sering mencoba dan modal yang digelontorkan nilainya besar.
"Kenapa bertahap dan tidak langsung sekali? Karena ada proses belajar dan kalau (investasinya) gagal terus. Nah terbukti mau pakai teknik apapun, itu di sana sudah (terbujuk). Mainnya psikolog, psikis kami kena. Tapi kami terus diberi harapan sama dia," ujarnya.
Rizky awalnya tidak tahu bahwa investasi yang ia lakukan di Binomo ternyata bodong. Sebab, ia masih berada di Palembang dan tidak mengetahui perkembangannya.
"Ketika mencuat ini penipuan saya terbang ke sini, dan membuktikan sendiri di Bareskrim," ujarnya.
Binomo sepertinya menjadi jenis investasi pertama dan terakhir yang Rizky lakukan. Sebab ia merasa kapok karena investasi itu berdampak pada bisnisnya.
"Gak (investasi lagi), kapok bisa dibilang. Saat ini gak ada (investasi lain), mungkin saat ini deposito saja," ujarnya.