COVID-19 Masih Ada, Kemenag Ingatkan Jemaah Calon Haji Tetap Waspada

07 Jun 2022, 22:30 WIB

Kepala Biro Humas Data dan Informasi Kemenag, Ahmad Fauzin (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Jakarta, IDN Times - Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Sekretariat Jenderal Kementerian Agama (Kemenag) Akhmad Fauzin, mengingatkan jemaah haji Indonesia mengenai masih adanya penyebaran virus COVID-19. Meskipun data kasus terpapar sangat rendah, namun hal itu tetap perlu diwaspadai.

Hal ini diungkapkan Akhmad Fauzin saat memberikan keterangan pers terkait situasi terkini penyelenggaraan ibadah haji di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Senin (6/6/2022).

“Kami sangat berharap seluruh jemaah, baik yang telah berangkat dan yang akan berangkat, serta masyarakat pada umumnya, untuk tetap menerapkan protokol kesehatan secara baik,” kata Akhmad Fauzin.

1. Jemaah calon haji harus istirahat yang cukup agar aktivitas lancar

Kepala Biro Humas Data dan Informasi Kemenag, Ahmad Fauzin (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Sebelum berangkat ke Tanah Suci, Kementerian Agama (Kemenag) mewajibkan para jemaah calon haji memberikan hasil tes PCR negatif yang dilakukan paling lambat 72 jam sebelum keberangkatan. Jemaah dengan hasil tes PCR positif, akan tertunda keberangkatannya untuk diisolasi hingga negatif.

Selain itu, Fauzin yang juga juru bicara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 1443 H/2022 M berpesan kepada jemaah untuk istirahat yang cukup, sehingga aktivitas bisa berjalan lancar.

“Pesan kami bagi jemaah, tetap istirahat yang cukup, minum air putih sebelum haus, memakai masker ketika berkumpul di ruangan,” ujar Fauzin.

2. Sudah 5.920 jemaah dan petugas yang berangkat ke Tanah Suci

Suasana Masjid Nabawi, Madinah yang dipenuhi oleh Jamaah di tengah musim haji (IDN Times/Umi Kalsum)

Fauzin memaparkan, operasional penyelenggaraan ibadah haji saat ini memasuki hari ke-3 fase pemberangkatan jemaah. Total sudah 5.920 jemaah dan petugas yang diberangkatkan ke Tanah Suci dan mereka tergabung dalam 15 kelompok terbang (kloter).

“Hari ini, ada 2.046 jemaah dan petugas yang akan diberangkatkan ke Madinah. Mereka tergabung dalam 5 kloter dan akan berangkat dari 4 embarkasi,” jelas Fauzin.