Deretan Hoaks Selama Pemilu 2024, Ada yang Menimpa Anies dan Prabowo
Jakarta, IDN Times - Pesta demokrasi Pemilu 2024 telah berlangsung pada Rabu, 14 Februari 2024. Tiga pasangan calon, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, tak lepas dari berita palsu atau hoaks yang menyangkut nama mereka.
Mirip seperti pemilu-pemilu sebelumnya, selama masa Pemilu 2024 hoaks tersebar secara masif di media sosial. Selama masa kampanye dan debat capres-cawapres, Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) telah meluruskan berbagai misinformasi yang beredar di masyarakat.
Berikut deretan hoaks seputar Pemilu 2024 yang berhasil dirangkum IDN Times!
1. Anies bagi-bagi uang saat kampanye akbar
Saat kampanye akbar Anies-Muhaimin di Jakarta International Stadium (JIS), paslon nomor urut 01 tersebut ditimpa hoaks politik uang.
Dalam suatu unggahan di Facebook, salah satu akun menampilkan foto amplop berisikan uang sejumlah Rp50 ribu dan Rp20 ribu dengan lambang salah satu partai pengusung Anies-Muhaimin yang menghiasi amplop tersebut.
Setelah diusut, ternyata foto tersebut tidak memiliki hubungan apa pun dengan kampanye akbar Anies-Muhaimin di JIS. Ada pun asal muasal foto tersebut diambil dari kasus bagi-bagi uang yang dilakukan oleh salah satu caleg di Grobongan, Jawa Tengah.
2. Prabowo korupsi pembelian jet tempur Mirage
Publik sempat dihebohkan dengan tuduhan korupsi yang menyeret nama Prabowo Subianto. Dalam sebuah situs berbahasa asing, termuat tulisan bahwa Prabowo bersekongkol dengan salah satu mantan anggota parlemen Uni Eropa, Eva Kaili. Bahkan disebutkan, lembaga antikorupsi Uni Eropa tengah menyelidiki korupsi pembelian pesawat tempur Mirage 2000-5.
Namun Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran tegas mengatakan bahwa tuduhan itu adalah hoaks. Yang membingungkan lagi, dalam tulisan tersebut diberitakan bahwa transaksi korup itu dilakukan pada 2023 lalu. Padahal, Eva telah memasuki jeruji besi pada 2022.
3. Pengungsi Rohingya ikut mencoblos paslon 01
Dalam satu video yang beredar di Youtube, menampilkan thumbnail bertuliskan perekrutan pengungsi Rohingya untuk mencoblos paslon 01 dalam Pilpres 2024.
Padahal, berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 7 Tahun 2022, pemilu jelas hanya dapat diikuti oleh warga berstatus warga negara Indonesia atau WNI, sehingga pengungsi Rohingya tidak termasuk dalam kategori yang memiliki hak untuk memilih.
4. Ijazah pendidikan akhir Gibran setara SMK
Beberapa waktu lalu, ramai siaran gambar beserta teks yang diteruskan melalui aplikasi komunikasi WhatsApp membahas ijazah pendidikan akhir Gibran, calon wakil presiden nomor urut 02, yang disebut hanya sampai tamatan setara SMK.
Nyatanya, Gibran menyelesaikan pendidikannya di salah satu universitas ternama di Singapura. Adapun gambar yang ditampilkan adalah bentuk penyetaraan ijazah yang diperlukan untuk lulusan dalam negeri bila ingin melanjutkan studi ke luar negeri.
5. Sri Mulyani imbau publik pilih paslon 03
Ditemukan foto di Facebook yang bertuliskan ajakan dari Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk memilih paslon 03 Ganjar-Mahfud.
Kenyataannya, sampai saat ini tak ada klaim pasti yang diberikan oleh Sri Mulyani terkait dirinya yang mengimbau masyarakat memilih capres-cawapres 03.
6. Mahfud kerja sama dengan FBI bongkar korupsi di Istana Kepresidenan
Sebuah video berdurasi 11 menit 3 detik dalam suatu kanal Youtube menjabarkan, Mahfud telah berhasil membongkar tindak kasus korupsi di dalam istana kepresidenan dalam kerja sama yang ia lakukan dengan Federal Bureau of Investigation (FBI) Amerika Serikat.
Keterangan video itu didukung oleh pernyataan salah satu media nasional. Tetapi, teks berita yang disampaikan oleh media tersebut sama sekali tidak menjelaskan akan adanya andil peran Mahfud MD dengan FBI atau pun membongkar tindak korupsi sama sekali.
Isi sebenarnya dari berita tersebut, menjelaskan kerja sama KPK dengan FBI yang mendapatkan indikasi salah satu “pejabat” Indonesia turut mengikuti skema korupsi suatu perusahaan di Jerman.
