Menurut Muhsin, bupati tidak menginginkan ada anak di Kabupaten Kediri yang tidak sekolah, terlebih karena alasan biaya. Untuk itu, pada tahun 2022 Pemerintah Kabupaten Kediri mengalokasikan anggaran bantuan sosial pendidikan sebesar Rp22,5 miliar.
Dari anggaran yang dialokasikan itu, penyaluran bantuan GNOTA tahap pertama telah dilakukan pada September 2022 dengan penerima 241 orang mahasiswa. Bahkan, diungkapkan Muhsin, khusus untuk mahasiswa yang bersekolah di STIKES Pamenang diakui kuota penerima akan ditambah.
"Adik-adik setelah lulus nanti dan pulang ke kampung masing-masing diharapkan dapat ikut serta membangun Kabupaten Kediri di bidang kesehatan, " ungkapnya di depan para mahasiswa penerima bantuan sosial pendidikan.
Setelah penyaluran bantuan sosial pendidikan tahap kedua rampung, nantinya bakal dilanjutkan penyaluran bantuan tahap ketiga. Adapun bagi pelajar yang telah mendaftar pengajuan bantuan pendidikan di sekretariat GNOTA, diminta untuk bersabar menunggu proses verifikasi akhir.
"Paling lambat pekan pertama atau kedua Bulan Desember semua bantuan pendidikan diharapkan telah tersalurkan semua," ucapnya.