Respons TNI-Polri soal Perkelahian Anggota TNI AL dan Brimob di Papua
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - TNI dan Polri merespons soal peristiwa perkelahian yang berujung bentrok antara anggota TNI Angkatan Laut (AL) dengan anggota Brimob di Pelabuhan Sorong, Papua.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, mengatakan, TNI dan Polri telah berkomunikasi untuk menyelesaikan perselisihan tersebut.
"Polri dan TNI selalu dan harus bersinergi dalam melakukan kegiatan, tentu antar-pimpinan atau komandan wilayah Polda Papua Barat dan TNI telah bertemu untuk komunikasi dan menyelesaikan persoalan tersebut dengan baik," katanya dikutip dari ANTARA, Minggu (14/4/2024).
1. Sudah lakukan mediasi
Sementara itu, Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Mayjen TNI Nugraha Gumilar, mengatakan, para pimpinan di masing-masing institusi, yakni pihak TNI AL dan Brimob Polda Papua Barat tengah mengendalikan anak buahnya dan melakukan mediasi.
"Tindakan yang dilakukan masing-masing pimpinan mengendalikan anak buahnya dan melakukan mediasi," kata dia.
Baca Juga: Sebut Jet Tempur TNI Lepas Bom, Pilot Susi Air Disandera OPM Terancam
Editor’s picks
2. Perkelahian disebut bermula dari teguran anggota Brimob
Menurut Gumilar, peristiwa perkelahian itu terjadi di pintu masuk ruang tunggu keberangkatan Kantor Pelindo IV Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, pukul 09.30 WIT yang diawali dengan teguran anggota Brimob Polda Papua Barat kepada anggota TNI AL Marhanlan XIV /Sorong.
Teguran itu berujung salah paham sehingga keduanya berkelahi. Perkelahian itu kemudian melibatkan rekan masing-masing sehingga bentrokan pun tak dapat terhindarkan. Akibatnya, lima orang terluka.
3. TNI-Polri berjaga di lokasi
Saat ini, pihak TNI dan Polri menjaga di lokasi kejadian. Hal itu dilakukan untuk mencegah munculnya bentrokan susulan dari pihak yang tengah bersitegang.
"Saat ini kami melaksanakan patroli bersama sebagai tindakan preventif agar tidak terprovokasi dengan kejadian tersebut," ujar Gumilar.
Baca Juga: TNI Bantah Kodim Deiyai Diserang Saat Jenazah Danramil Disemayamkan