Di Depan Jokowi, Bahlil Ajak Kader HIPMI Teriak 'Lanjutkan'

10 Jun 2022, 20:09 WIB

Presiden Joko "Jokowi" Widodo dalam acara HUT 50 Tahun HIPMI di JCC, Jakarta, Jumat (10/6/2022). (IDN Times/Trio Hamdani)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo menerima sorakan "lanjutkan" dalam acara HUT ke-50 Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), di JCC, Jakarta, Jumat (10/6/2022).

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, menggaungkan kata "lanjutkan" saat mendapat giliran menyampaikan sambutan.

"Teman-teman semua, saya ingin, apa namanya, yel-yel HIPMI. Kalau saya bilang 'pengusaha pejuang' teman-teman bilang 'pejuang pengusaha'. Kalau saya bilang 'HIPMI' dia bilang 'Jaya'. Saya mohon maaf saya harus memimpin ini," kata Bahlil.

"Pengusaha pejuang," seru Bahlil.

"Pejuang pengusaha," jawab hadirin, serempak.

Seruan itu dilakukan sebanyak tiga kali. Lalu, Bahlil bersorak "pejuang pengusaha" yang disambut hadirin dengan sorakan "pengusaha pejuang".

Bahlil kembali melanjutkan bersorak "HIPMI" dan disambut dengan sorakan "Jaya". Sorakan tersebut dilakukan sebanyak tiga kali.

1. Bahlil bersorak "lanjutkan" di hadapan Jokowi

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (dok. Tangkapan Layar Youtube BKPM TV)

Kemudian, Bahlil menutup yel-yel dengan sorakan "setuju untuk lanjutkan?" yang disambut sorakan "lanjutkan".

"Paten kali kalian untuk kebaikan rakyat, bangsa, dan negara," ucap Bahlil.

2. Bahlil tegaskan maksud kata "lanjutkan" adalah melanjutkan program yang ada

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Bahlil menegaskan bahwa yang ia maksud kata "melanjutkan" adalah meneruskan program-program yang sudah dilaksanakan Jokowi.

"Lanjutkan, lanjutkan kan program, kalian wartawan aja artikan macam-macam. Kita itu bicara kesinambungan melanjutkan program yang bagus, hilirisasi menciptakan nilai tambah, IKN ini harus kita lanjutkan untuk menciptakan lapangan kerja, kesejahteraan. Jangan terjemahkan menurut mau-mau kalian lho," kata Bahlil, kepada wartawan.

Bahlil kembali menegaskan bahwa "lanjutkan" yang dia maksud adalah konteks ekonomi, yakni melanjutkan pembangunan.

"Yang ngomong (lanjutkan masa jabatan) itu siapa? Gak ada kan, gak ada yang ngomong itu, kenapa saya harus klarifikasi itu. Kan kita bicara dalam konteks ekonomi, mau melanjutkan pembangunan, HIPMI harus melanjutkan regenerasi, kan itu, pengkaderan," ujar dia, menegaskan.

3. Jokowi berharap pernyataan "lanjutkan" tak menjadi polemik

Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (16/3/2020) (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Sementara pada kesempatan yang sama, Jokowi menyebutkan, Indonesia adalah negara demokrasi. Dia berharap wacana penambahan jabatan presiden tidak menghebohkan lagi.

"Negara ini kan negara demokrasi, masak dalam tataran wacana seperti itu ramai lagi. Jangan lah. Silakan masih tataran wacana, tapi konstitusi kita itu jelas, ya" tutur Jokowi, kepada wartawan.