Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kedatangan Jemaah Haji embarkasi Aceh disambut dengan salawat badar di Bandara AMMA, Madinah, pada Kamis (25/5/2023). (IDN Times/Sunariyah)

Jakarta, IDN Times - Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas, menyebut antrean calon jemaah haji di Indonesia saat ini rata-rata 26 tahun.

Hal itu disampaikan Yaqut dalam Rapat Kerja dan Milad ke-6 Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), di hadapan Presiden Joko "Jokowi" widodo di Istana Negara, Jakarta, Selasa (12/12/2023).

"Izinkan Bapak Presiden yang terhormat, untuk menyampaikan bahwa dana haji memang selalu menarik untuk dibicarakan, jumlah dananya besar hingga Rp165,06 triliun. Menurut BPKH pada 30 November 2023 ini terkait dengan 5.251.454 jamaah haji. Besar sekali dengan masa tunggu 11-47 tahun, dengan rata-rata nasional 26 tahun," ujar Yaqut. 

"Namun, ini masih lebih pendek daripada saudara-saudara kita di Malaysia yang antreannya sampai 140 tahun," sambungnya.

1. Transparansi harus tetap dilakukan BPKH

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Yaqut berpesan kepada BPKH untuk menjaga transparansi keuangan. Sehingga, kepercayaan masyarakat tetap terjaga.

"Dalam beberapa tahun terakhir, kita sering mendengar keberlanjutan dan keberadilan di seputar narasi dana haji. Istilah ini selalu mengingatkan kita utk menjaga keberlanjutan dana haji dan penggunaan dana haji yg selalu berkeadilan," kata dia.

2. Pengelolaan dana haji diawasi masyarakat

Editorial Team

Tonton lebih seru di