3.000 Dosen Dukung Pengungkapan Kasus Pembunuhan Mahasiswa UI

UI siap membantu jika polisi membutuhkan

Depok, IDN Times - Sebanyak 3.000 dosen Universitas Indonesia (UI) siap memberikan bantuan dan dukungan kepada penyidik Polres Depok untuk mengungkap kasus pembunuhan mahasiswa UI, MNZ (19).

Hal itu disampaikan Kriminolog UI, Adrianus Meliala, yang mendatangi Polres Metro Depok, untuk mengetahui lebih dalam pengungkapan kasus tersebut, Senin (7/8/2023).

Adrianus mengungkapkan, ribuan dosen UI akan diturunkan apabila Polres Metro Depok membutuhkan bantuan pengungkapan kasus.

“Kami sebagai ahli bisa membantu jika diperlukan, mengingat kami di UI ada 3.000 dosen. Itu kalau diperlukan,” kata Adrianus.

1. Para dosen UI ingin mengetahui kasus pembunuhan mahasiswanya

3.000 Dosen Dukung Pengungkapan Kasus Pembunuhan Mahasiswa UITersangka pembunuhan mahasiswa UI saat di bawa ke ruangan tahanan Polres Metro Depok. (IDNTimes/Dicky)

Adrianus menuturkan, para dosen UI ingin mengetahui duduk perkara pembunuhan yang melibatkan para mahasiswanya itu. 

“Intinya adalah ingin tahu juga mengenai apa duduk masalahnya, paling gak kami dari dosen tentu ingin juga agar kebenaran yang terungkap dan dukungan bagi Polres Depok,” tutur Adrianus.

Kedatangan Adrianus Meliala disambut Wakapolres Metro Depok, AKBP Eko Wahyu Fredian.

“Kelompok dosen yang meminati masalah forensik di UI datang ke Polres Depok, kedatangan kami terkait dengan kasus yang menimpa mahasiswa UI,” ujar Adrianus.

Baca Juga: 5 Kasus Mahasiswa UI yang Tewas Mengenaskan

2. UI siap bantu kinerja kepolisian

3.000 Dosen Dukung Pengungkapan Kasus Pembunuhan Mahasiswa UIWakasat Reskrim Polres Metro Depok, AKP Nirwan Pohan (duduk tengah) saat menjelaskan kronologis pembunuhan mahasiswa UI. (IDNTimes/Dicky)

Adrianus mengatakan, UI memiliki dosen yang dapat membantu untuk pengungkapan kasus. Misalnya dari keterangan ahli psikologi, kedokteran, dan lainnya. Dosen UI, kata dia, akan senang hati membantu penanganan kasus yang dilakukan Polres Metro Depok.

“Tentu kami akan senang hati membantu jika kepolisian membutuhkan keterangan ahli psikologi maupun lainnya,” jelas Adrianus.

UI, kata dia, memiliki sejumlah layanan yang dapat dimanfaatkan Polres Metro Depok untuk sejumlah penanganan kepolisian. Contohnya layanan kedokteran forensik untuk layanan visum.

“UI sebetulnya juga cukup memiliki kemampuan. Jadi jika kepolisian membutuhkan visum tidak perlu jauh ke RS Polri,” terang Adrianus.

Baca Juga: Keluarga Korban Pembunuhan Mahasiswa UI Minta Nyawa Dibayar Nyawa

3. Dosen UI bertemu dengan tersangka pembunuhan

3.000 Dosen Dukung Pengungkapan Kasus Pembunuhan Mahasiswa UIPolres Metro Depok meperlihatkan barang bukti tersangka saat membunuh korban yang merukan adik tingkatnya di Universitas Indonesia. (IDNTimes/Dicky)

Pada kesempatan itu, Adrianus mengatakan bahwa pihaknya juga bertemu dengan pelaku yang juga masih merupakan mahasiswa UI itu.

Lebih lanjut, bagi mahasiswa yang memiliki masalah dengan kehidupan sosial maupun masalah psikologi, kata dia, UI memiliki berbagai dukungan kelembagaan agar dapat membantu menyelesaikan studi dengan baik.

“Terima kasih kepada jajaran Polres yang telah membantu kami sebagai dosen bertemu dengan mahasiswa yang ada di sini yang menjalani proses hukum akibat dari perbuatannya,” ucap Adrianus.

4. Tersangka terekam kamera CCTV

3.000 Dosen Dukung Pengungkapan Kasus Pembunuhan Mahasiswa UITim gabungan Polres Metro Depok bersama Polsek Beji menangkap tersangka pembunuhan mahasiswa UI. (Istimewa)

Sebelumnya, Polres Metro Depok mengungkap kasus pembunuhan di tempat kos itu dengan mendapatkan rekaman CCTV yang berada di sekitar kos korban. Dari CCTV tersebut, polisi mengubah rekaman menjadi foto untuk ditunjukkan kepada saksi.

“Dari foto itu anggota kami memperlihatkan kepada saksi dan saksi mengenali tersangka,” kata Kepala Urusan Humas Polres Metro Depok, Iptu Made Budi, Jumat (4/8/2023).

Saksi memberikan informasi tentang tempat kos tersangka. Berbekal informasi dari saksi, petugas gabungan pun mendatangi lokasi itu. Tersangka tidak dapat mengelak saat petugas gabungan Polres Metro Depok dan Polsek Beji menangkapnya.

Made mengatakan, tersangka yang merupakan senior korban di kampus itu ditangkap saat akan keluar dari tempat kosnya.

"Tersangka ditangkap saat akan keluar kosan, lalu diberhentikan dan diinterograsi," ujar Made.

Dari pemeriksaan, tersangka mengakui telah membunuh korban pada Rabu (2/8/2023) di kamar kos korban. Tersangka membunuh korban menggunakan pisau lipat dan menikamnya.

"Tersangka mengakui melakukan pembunuhan tersebut dan dalam melakukan pembunuhan, tersangka menggunakan pisau lipat," tutur Made.

Baca Juga: Pembunuh Mahasiswa UI Jadi Sosok Tertutup Sejak 2 Bulan Terakhir

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya