5 Kasus Mahasiswa UI yang Tewas Mengenaskan

Dari kasus Akseyna hingga pembunuhan Zidan oleh seniornya

Jakarta, IDN Times - Beberapa waktu terakhir publik digegerkan dengan kasus pembunuhan mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Muhammad Naufal Zidan (MNZ) yang dilakukan oleh kakak tingkatnya, yakni Altafasalya Ardnika Basya (AAB). Korban ditemukan tidak bernyawa di bawah tempat tidurnya, di kamar kos yang terletak di Kukusan, Beji, Depok.

Kasus kematian MNZ kembali membuka duka lama yang melibatkan mahasiswa UI. Sebelumnya telah ada beberapa mahasiswa UI yang tewas mengenaskan saat tengah menempuh pendidikan di universitas tersebut.

Berikut merupakan catatan kasus 5 mahasiswa UI yang tewas mengenaskan!

Baca Juga: Pembunuhan Mahasiswa UI, Pakar Ingatkan Pentingnya Manajemen Keuangan

1. Kasus Akseyna: Tenggelam di Danau Kenanga

5 Kasus Mahasiswa UI yang Tewas MengenaskanMahasiswa UI menggelar aksi memperingati tujuh tahun kematian Akseyna di dekat Danau Kenanga UI. (IDNTimes/Dicky)

Akseyna Ahmad Dori, mahasiswa jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Indonesia ditemukan tidak bernyawa pada 28 Maret 2015 di Danau Kenanga Universitas Indonesia.

Ace, panggilannya, ditemukan dengan kondisi tas ransel yang penuh konblok, payung, dan batu bata seberat 14 kg. Ace diduga dibunuh karena jenazahnya penuh lebam di wajah, bahkan paru-paru pun terisi air dan pasir.

Polda Metro Depok bersama Kompolnas memberikan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP) yang menyatakan belum berhasil menemukan siapa dan mengapa kasus pembunuhan Akseyna terjadi. 

Padahal polisi sudah mengupayakan tim forensik untuk melakukan autopsi jenazah dan prarekonstruksi pembunuhan. Namun sampai saat ini polisi tidak berhasil mengungkap siapa dalang dari kasus pembunuhan Akseyna.

Baca Juga: Mahasiswa UI yang Dibunuh Seniornya Dikenal Pintar dan Anak Rumahan

2. Kasus Vinsensius Billy: Tewas di kamar kos dengan leher tergantung

5 Kasus Mahasiswa UI yang Tewas Mengenaskanilustrasi bunuh diri (IDN Times/Arief Rahmat)

Adapula kematian Vinsensius Billy. Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisan Resor Kota Depok Komisaris, Teguh Nugroho memastikan kematian Vinsensius Billy, mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia adalah karena bunuh diri.

Vinsensius Billy ditemukan tewas di kamar kosnya pada 31 Mei 2016 dengan leher terjerat tali.

"Kesimpulan awal mahasiswa itu bunuh diri dengan cara gantung diri," ujar Teguh Nugroho.

Jenazah Billy pertama kali ditemukan oleh petugas kebersihan kamar kosnya, Maryati, sekitar pukul 08.15 WIB. Saat itu, Maryati mendatangi kamar Billy untuk mengambil sampah dan melihat gorden jendela kamar Billy tidak ditutup.

Saat itulah pandangan Maryati menembus ke dalam kamar dan terperanjat karena tubuh Billy menggelantung di atas lantai pada seutas tali.

"Saya tidak tahu kenapa dibuka, biasanya selalu ditutup. Saya buru-buru bilang ke teman saya," ujar Maryati.

Billy bunuh diri diduga karena stres akibat nilai akademiknya terus turun sehingga menyebabkan tekanan psikologis. Keluarga pun telah mengikhlaskan kepergian Billy dan tidak menjalani proses autopsi.

Baca Juga: Pembunuhan Mahasiswa UI karena Pinjol, Darurat Literasi Keuangan?

3. Kasus Hasya Athallah: Tewas tertabrak mobil pensiunan polisi

5 Kasus Mahasiswa UI yang Tewas MengenaskanIlustrasi kecelakaan motor. (IDN Times/Sukma Shakti)

Hasya Atallah seorang mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UI, tewas usai sepeda motor yang dia kendarai tertabrak mobil pensiunan polisi pada 6 Oktober 2022 sekitar pukul 21.00 WIB.

Motor Kawasaki Pulsar dengan nomor polisi B 4560 KBH yang dikemudikan Hasya saat itu melintas dari arah selatan ke utara dengan kecepatan 60km/jam, tiba-tiba banting setir ke sisi kanan untuk menghindari kendaraan di depannya.

Nahas, pada saat yang sama, mobil Mitsubishi Pajero yang dikendarai AKBP (Purn) Eko Setia Budi tiba-tiba muncul dari arah berlawanan dan melindas Hasya. Warga yang ada di lokasi meminta Eko untuk menolong Hasya dan membawanya ke rumah sakit, tetapi Eko menolaknya.

Kemudian, Hasya dibawa ke rumah sakit oleh warga setempat, sayangnyawanya tak tertolong lantaran terlambat.

Orangtua Hasya sempat melaporkan kasus ini ke Polres Jakarta Selatan. Kedua belah pihak pun menjalani mediasi yang alot.

Almarhum Hasya bahkan sempat ditetapkan sebagai tersangka karena menyebabkan kelalaian dan menghilangkan nyawa orang lain serta dirinya sendiri. Namun status tersebut dicabut dan nama baik Hasya pun dipulihkan.

4. Kasus Melati: Melompat dari lantai 18 apartemen di Kebayoran Baru

5 Kasus Mahasiswa UI yang Tewas MengenaskanIlustrasi Apartemen (IDN Times/Anata)

Melati Putri Dairly, yang merupakan mahasiswa FISIP UI, ditemukan tewas setelah lompat dari lantai 18 apartemen di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 8 Maret 2023 sekitar pukul 23.45 WIB.

Dia ditemukan oleh AA, petugas lobi di Tower Eminence 2 Apartemen Essence yang tengah berjaga. AA tiba-tiba mendengar suara seperti benda jatuh yang saat diperiksa ternyata korban yang sudah tergeletak di lantai.

Tewasnya Melati diduga dilandasi oleh rasa sedih dan kecewa korban lantaran keputusan cerai yang diambil oleh orangtuanya. Sebelum meninggal dunia, Melati sempat mengutarakan permintaan maafnya. Dia mengakhiri hidup beberapa hari menjelang wisuda.

5. Kasus Zidan Naufal: Dibunuh kakak tingkat satu jurusan

5 Kasus Mahasiswa UI yang Tewas MengenaskanIlustrasi penusukan (IDN Times/Sukma Shakti)

Serupa dengan empat kasus di atas, kasus pembunuhan yang menewaskan Muhammad Zidan Naufal (MZN) menggegerkan publik lantaran dia dibunuh oleh kakak tingkat satu jurusannya.

Kasus pembunuhan yang dilakukan Altafasalya Ardnika Basya alias AAB (23) terhadap Zidan mengejutkan teman satu kontrakan pelaku.

Pembunuhan ini terjadi pada Rabu, 2 Agustus 2023 sekitar pukul 18.00 WIB, tetapi jasad MNZ baru ditemukan dua hari setelahnya, yakni Jumat, 4 Agustus 2023. Ironisnya, jasad korban ditemukan di bawah kolong kasur dengan terbungkus plastik dan dilakban.

AAB membunuh MNZ diduga karena iri dan terlilit utang kripto sebesar Rp80 juta. Pelaku memang dikenal memiliki kepribadian tertutup dan kerap menceritakan masalah investasi kripto.

AAB terancam hukuman mati atau seumur hidup, paling pendek 20 tahun penjara dengan pasal pembunuhan berencana.

Baca Juga: Pembunuh Mahasiswa UI Jadi Sosok Tertutup Sejak 2 Bulan Terakhir

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya