KPAI Duga Anak di Depok Banyak Tertular COVID-19 dari Klaster Keluarga

15 persen anak di Depok terpapar COVID-19

Depok, IDN Times - Pemerintah Kota Depok dianggap perlu memberikan perhatian untuk mencegah penularan COVID-19 terhadap anak. Komisi Perlindungan Anak Nasional Indonesia (KPAI), menilai penyebaran COVID-19 di Kota Depok lebih tinggi dari nasional. 

Komisioner KPAI, Retno Listyarti mengatakan, pihaknya prihatin terhadap penularan COVID-19 di Kota Depok, khususnya terhadap anak.

"Kami ironis sekali terhadap anak yang tertular COVID-19 di Depok," ujar Retno, Senin (25/1/2021).

1. Penularan COVID-19 terhadap anak di Depok mengalahkan level nasional

KPAI Duga Anak di Depok Banyak Tertular COVID-19 dari Klaster KeluargaPetugas medis melakukan tes swab kepada salah satu pasien dalam pengawasan (PDP) di Rumah Sakit Umum Kota Tarakan (RSUKT), Kalimantan Utara, Selasa (28/4/2020). ANTARA FOTO/Fachrurrozi

Retno menjelaskan, penularan COVID-19 di Depok terhadap anak dari total kasus keseluruhan yang terkonfirmasi mencapai 15 persen. Padahal di tingkat nasional penularan COVID-19 terhadap anak jumlahnya di bawah Kota Depok.

"Penularan anak di Kota Depok sebesar 15 persen dan di tingkat nasional anak yang tertular mencapai delapan persen dari total keseluruhan kasus yang terkonfirmasi," kata Retno.

Retno menilai, anak saat pandemik COVID-19 banyak berada di dalam rumah. Apalagi saat pembelajaran di sekolah dilakukan di rumah dengan sistem daring, aktivitas anak sangat sedikit berada di luar rumah. 

Baca Juga: Miris, 15 Persen Anak di Kota Depok Terpapar COVID-19

2. Ada dugaan kelalaian penerapan protokol kesehatan dan klaster keluarga

KPAI Duga Anak di Depok Banyak Tertular COVID-19 dari Klaster KeluargaKomisioner Bidang Pendidikan KPAI, Retno Listyarti di gedung KPAI (IDN Times/Indiana Malia)

Retno mengungkapkan, meningkatnya kasus anak terpapar COVID-19 diduga karena ada kelalaian dalam penerapan protokol kesehatan. Menurutnya, faktor anak terpapar COVID-19 berasal dari klaster keluarga.

"Sepertinya anak terpapar COVID-19 berasal dari keluarganya karena anak aktivitasnya banyak di rumah," terang Retno.

Retno menilai, penularan COVID-19 kepada anak berasal dari orang tuanya yang beraktivitas di luar rumah. Untuk itu, ia meminta para orang tua dapat lebih waspada dalam penularan dan pencegahan COVID-19. 

3. Perlu pendisiplinan protokol kesehatan

KPAI Duga Anak di Depok Banyak Tertular COVID-19 dari Klaster KeluargaPetugas sekolah memeriksa suhu tubuh siswa menggunakan termometer non kontak saat sosialisasi di Sekolah Tunas Global, Depok, Jawa Barat, Selasa (3/3/2020). Kegiatan tersebut sebagai upaya antisipasi Virus Corona pada usia dini dengan mengukur suhu tubuh saat memasuki sekolah dan mensosialisasi penggunaan masker yang benar saat sakit (ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/pd)

Retno menuturkan, orang tua dapat melakukan pendisiplinan pada penerapan protokol kesehatan. Edukasi penerapan protokol kesehatan dapat diberikan kepada anak dengan mencontohkan penerapan tiga M.

"Orang tua atau dewasa sebaiknya berada di rumah dan tidak perlu keluar rumah apabila tidak ada kegiatan yang lebih penting," ucap Retno.

Retno meminta, apabila orang tua maupun orang dewasa selesai beraktivitas di luar rumah, dapat membersihkan diri terlebih dahulu untuk memastikan tidak ada virus yang terbawa ke rumah. Anak diberikan edukasi untuk menerapkan protokol kesehatan dan menggunakan masker saat berkomunikasi dengan kelompok yang lebih rentan. 

"Edukasikan anak terkait penerapan protokol kesehatan untuk mencegah tertular COVID-19," tutur Retno.

Baca Juga: 43 Penghuni Panti Asuhan di Depok Positif COVID-19

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya