Makanan Cegah Stunting di Depok Disorot, Ini Jawaban Kadinkes

Makanan PMT dinilai tidak manusiawi, tak sesuai anggaran

Depok, IDN Times – Usai mendapatkan sorotan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok, Dinas Kesehatan Kota Depok melakukan evaluasi. Hal itu berkaitan dengan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk ibu hamil dan pencegahan stunting.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Mary liziawati mengatakan, telah mendapatkan laporan dan mengakui dari laporan tersebut pemberian makanan tambahan pada program PMT lokal tidak sesuai. Hal itu terjadi pada hari pertama di Kecamatan Tapos yang tidak sesuai.

“Khusus di Kecamatan Tapos pada hari pertama tidak sesuai, namun 10 kecamatan lainnya sudah sesuai,” ujar Mary, Rabu (15/11/2023).

1. Pemberian makanan program PMT dilaksanakan 28 hari

Makanan Cegah Stunting di Depok Disorot, Ini Jawaban KadinkesMakan program PMT yang diberikan Dinas Kesehatan kota Depok kepada ibu hamil dan pencegahan anak stunting. (Istimewa)

Menanggapi ketidak sesuai pemberian hari pertama di Kecamatan Tapos, Dinas Kesehatan Kota Depok melakukan evaluasi. Pada hari selanjutnya sudah dilakukan penyesuaian pemberian makanan PMT lokal sesuai petunjuk yang diberikan.

“Selanjutnya sudah sesuai,” tutur Mary.

Program PMT lokal dilaksanakan 10 November hingga 8 Desember 2023, atau selama 28 hari. Rapat bersama yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota Depok bersama Puskesmas, kecamatan, kelurahan, kader PKK hingga pihak penyedia paket PMT.

“Sudah dilakukan rapat, kami meminta penyedia PMT menyiapkan menu makanan yang sesuai,” ucap Mary.

Baca Juga: Kacau! Anggaran Rp4,4 M, Makanan Cegah Stunting Kota Depok Cuma Kuah Sup

2. Akan melakukan evaluasi jika mengalami kendala

Makanan Cegah Stunting di Depok Disorot, Ini Jawaban KadinkesKepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Mary Liziawati saat ditemui di Balai Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)

Dinas Kesehatan Kota Depok menekankan untuk penyedia PTM menyesuaikan menu yang sudah ditetapkan. Hal itu berdasarkan kesepakatan dan komitmen penyedia makanan untuk program PMT lokal yang diberikan kepada ibu hamil dan pencegahan stunting.

“Kami akan evaluasi kembali jika ada kendala di lapangan,” ungkap Mary.

Puskesmas diminta untuk memberikan pengawasan dan laporan pelaksanaan PMT lokal di wilayah tugasnya. Disinggung soal pemanggilan DPRD Kota Depok kepada Dinas Kesehatan Kota Depok terkait PMT lokal, Dinas Kesehatan Depok siap untuk melakukan pertemuan.

“Kami siap untuk menyampaikan,” jelas Mary.

Baca Juga: Debt Collector Gadungan di Depok Tarik dan Jual Motor Korbannya

3. Pembahasan bersama DPRD dan Dinkes pada Jumat pekan ini

Makanan Cegah Stunting di Depok Disorot, Ini Jawaban Kadinkesilustrasi perbedaan tinggi anak stunting dengan anak normal (Dok. IDN Times)

Sementara, Ketua Komisi D DPRD Kota Depok, sudah menjadwalkan untuk melakukan pembahasan dengan Dinas Kesehatan Kota Depok terkait PMT lokal. Rencananya pembahasan tersebut akan dilaksanakan pada Jumat, 17 November 2023.

“Iya kita akan bahas itu, masa nasi sama tahu 2 potong, ada yang sama pepes tahu, nugget dua potong. Masa balita makannya nasi sama pepes tahu,” ujar Supriatni.

Supriatni menambahkan, pemberian makanan program PMT lokal dinilai tidak manusiawi. Terlebih dalam pemberian makanan tersebut disertakan foto Wali dan Wakil Wali Kota Depok.

“Masa gambar pimpinan daerah kasih nasinya enggak manusiawi, mending kalau yang dikasih bagus, misalnya ditambah susu, beras dan buah, kan bagus itu. Ini cuma nasi semangkok kecil sama kuah sayur atau nugget dua potong,” pungkas Supriatni.

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya