Perjuangan Lansia Ikut Vaksinasi di Depok, Tapi Terhalang Kesehatan

Sejumlah lansia ikut vaksin yang digelar Polsek Tajur Halang

Depok, IDN Times - Seiring naiknya kasus COVID-19 di banyak wilayah di Indonesia akhir-akhir ini, warga pun semakin semangat untuk mendapatkan vaksinasi COVID-19. Bahkan semangat juga meliputi orang-orang yang sudah lanjut usia. Demi bisa vaksinasi, seorang lansia di Depok, Jawa Barat bahkan harus datang ke tempat vaksinasi menggunakan kursi roda.  

"Ibu saya mau walaupun harus menggunakan kursi roda menuju lokasi vaksinasi," ujar Atta, Sabtu (7/8/2021). Atta mengantar ibunya ke lokasi vaksinasi yang digelar Polsek Tajur Halang, di Puri Bukit Depok, Desa Sasak Panjang, Kecamatan Tajur Halang, Kabupaten Bogor.

Menurut Atta, vaksinasi merdeka yang diselenggarakan Polsek Tajur Halang menjadi kesempatan bagi orang tuanya untuk mendapatkan vaksin. Dia yakin, vaksin dapat membantu meningkatkan imun guna meminimalisir penularan COVID-19.

Baca Juga: Kasus Aktif Disebut Terbanyak, Satgas COVID Depok: Data Pusat Gak Pas

1. Gagal vaksinasi karena darah tinggi

Perjuangan Lansia Ikut Vaksinasi di Depok, Tapi Terhalang KesehatanSeorang lansia menggunakan kursi roda menuju lokasi vaksinasi merdeka Polsek Tajur Halang. (IDNTimes/Dicky)

Sayang, meski telah bersusah payah ke lokasi vaksin COVID-19, sang ibu tak bisa divaksin. Penyebabnya, ibu Atta memiliki riwayat darah tinggi dan disarankan petugas kesehatan untuk meminum obat terlebih dahulu.

"Ibu saya ini mau banget divaksin, tapi ya karena ada darah tinggi jadi tidak bisa divaksin," terang Atta.

Atta menuturkan, kerap mengikuti perkembangan lokasi vaksinasi untuk orang tuanya. Saat mendapatkan informasi Polsek Tajur Halang menggelar vaksinasi, dia langsung mendaftarkan orang tuanya.

"Vaksinasi ini kan selain untuk menambah imun, sekarang kalau berpergian harus memiliki sertifikat telah divaksin, jadi ini sangat perlu untuk ibu saya," ucapnya.

2. Selalu kehabisan kuota untuk vaksinasi

Perjuangan Lansia Ikut Vaksinasi di Depok, Tapi Terhalang KesehatanKapolsek Tajur Halang, Iptu Dwi Yulianto mendampingi lansia mengikuti proses screening sebelum di vaksinasi. (IDNTimes/Dicky)

Seorang lansia lainnya, Rodiah, bersyukur dapat mengikuti vaksinasi merdeka Polsek Tajur Halang. Dia bercerita, sudah mencoba daftar sebanyak dua kali di lokasi lain, namun selalu gagal karena kehabisan kuota. 

"Anak saya sudah coba daftar lewat online, tapi kuota gagal. Nah di sini akhirnya saya dapat divaksin," tutur Rodiah.

Rodiah mengaku, awalnya takut divaksin karena banyak orang membahas soal dampak vaksin. Namun, setelah mendapat penjelasan dan melihat tetangga ikut vaksin dan tidak memiliki gejala, dia pun tergerak mau vaksinasi.

"Sudah divaksin, mudah-mudahan bisa terhindar dari COVID-19," kata Rodiah.

3. Sediakan 500 dosis vaksin untuk warga

Perjuangan Lansia Ikut Vaksinasi di Depok, Tapi Terhalang KesehatanKapolsek Tajur Halang, Iptu Dwi Yulianto mendampingi lansia mengikuti proses screening sebelum di vaksinasi. (IDNTimes/Dicky)

Kapolsek Tajur Halang Iptu Dwi Yulianto mengatakan, vaksinasi di Desa Sasak Panjang menargetkan 500 orang. Sebanyak 30 lansia yang berasal dari lokasi vaksinasi maupun daerah sekitar mengikuti vaksinasi merdeka.

"Untuk lansia kami jemput bola, kami datangi rumahnya membantu lansia menuju lokasi vaksinasi," ujar Dwi.

Dwi mengungkapkan, vaksinasi merdeka ditujukan untuk anak usia lebih dari 12 tahun, dewasa, dan lansia. Dari puluhan lansia, ada beberapa lansia yang tidak dapat mengikuti vaksinasi karena gagal saat proses screening.

"Ada lansia yang gagal karena memiliki darah tinggi," tuturnya.

4. Polsek Tajur Halang buka gerai vaksinasi di tiap desa

Perjuangan Lansia Ikut Vaksinasi di Depok, Tapi Terhalang KesehatanDokter yang bertugas menjadi vaksinator menyiapkan dosis vaksin sebelum di suntikan kepada warga. (IDNTimes/Dicky)

Dwi menjelaskan, warga di Kecamatan Tajur Halang yang sudah mendapatkan vaksinasi dari Polsek Tajur Halang sebanyak 2.000 jiwa. Polsek Tajur Halang setiap harinya meyediakan gerai vaksinasi di polsek sejak 1 Agustus hingga 17 Agustus.

"Setiap harinya 200 jiwa yang divaksin namun akan disesuaikan personel yang ada," ungkap Dwi.

Tidak hanya itu, untuk mempercepat program vaksinasi, Polsek Tajur Halang membuka gerai di tiap desa untuk memudahkan warga yang ingin mengikuti vaksinasi.

"Nantinya setiap desa ada satu atau dua gerai, sehingga lebih memudahkan warga yang ingin divaksin," pungkasnya.

Baca Juga: Cegah NIK Dipakai Orang Lain, Data Vaksinasi dan Dukcapil Diintegrasi

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya