Hilang Sejak Juni 2019, Puing Diduga Helikopter MI-17 TNI AD Ditemukan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pencarian Helikopter Mil MI-17 yang sempat hilang di Papua selama berbulan-bulan akhirnya ada titik terang. Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayor Jenderal TNI Herman Asaribab mengatakan, telah terlihat puing helikopter tersebut di salah satu tebing pegunungan Mandala, Distrik Oksob, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Senin (10/2).
"Memang benar dalam penerbangan Senin pagi sekitar pukul 09.00 WIT dengan menggunakan helikopter AS-350 B2 milik Demonim Air, sudah melihat dari udara bersama Bupati Pegunungan Bintang Constan Oktemka, dan Komandan Korem 172/PWY Kolonel Infantri Binsar Sianipar. Puing-puing itu terlihat dari ketinggian 12.500 feet,” kata Asaribab, seperti dikutip dari Antara.
1. TNI mengerahkan 60 prajurit TNI AD untuk mengevakuasi korban
Untuk membantu proses evakuasi Helikopter Mil MI-17, TNI telah menyiapkan sebanyak 60 prajurit TNI AD. Prajurit TNI yang telah disiagakan akan didukung dengan tiga helikopter miliki TNI AD.
Baca Juga: Bupati Pegunungan Bintang Ikut Mencari Helikopter MI 17
2. Evakuasi korban Helikopter Mil MI-17 terkendala medan yang terjal
Editor’s picks
Helikopter Mil MI-17 yang tergabung dalam Pusat Penerbangan TNI AD dengan nomor registrasi HA 5138 ini, terlihat berada di tebing dengan sudut yang hampir 90 derajat.
Menurut Komandan Korem 172/Praja Wira Yakthi Kolonel Infantri Binsar Sianipar, hingga saat ini proses evakuasi korban belum bisa dilakukan, karena medan di sekitar jatuhnya Helikopter Mil MI-17 sangat terjal, sehingga sulit mencari titik aman untuk melakukan pendaratan pasukan.
3. Helikopter Mil MI-17 hilang sejak 18 Juni 2019
Helikopter Mil MI-17 miliki TNI AD ini dinyatakan hilang sejak 18 Juni 2019. Heli dinyatakan hilang kontak dalam penerbangan menuju Jayapura dari Oksibil, setelah mengirimkan logistik untuk pos-pos TNI di Kabupaten Pegunungan Bintang.
Helikopter buatan Rusia ini mengangkut tujuh awak anggota Pusat Penerbangan TNI AD dan lima prajurit anggota Batalion Infantri 725/WRG.
Baca Juga: Pencarian Helikopter MI 17 Disebar ke Titik Suara Gemuruh