Din Syamsuddin Terima Penghargaan Kedua dari Pemerintah Jepang

Menurut Aya Kumakura, Humas Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia, bintang Jasa ini diberikan atas peran dan kiprah Din Syamsuddin atas dedikasinya dalam mensosialisasikan Islam terhadap pemerintah dan masyarakat Jepang. 

Din dinilai berperan dalam dialog antaragama dan menjalin hubungan antar tokoh agama dan politisi Jepang, yang di mana hal tersebut dapat meningkatkan rasa saling pengertian atau toleransi antara masyarakat Jepang dan masyarakat Islam Indonesia.

Din Syamsuddin menjadi satu dari 10 figur internasional penerima penghargaan tersebut. Sembilan penerima penghargaan lainnya berasal dari sejumlah negara, baik Asia dan non Asia.

Setelah dari Istana Kaisar, Din Syamsuddin bertemu Wakil Ketua DPR-RI Fahri Hamzah dan rombongan yang sedang berkunjung ke Jepang. Sebagai sesama putra Indonesia kelahiran Sumbawa, Fahri Hamzah ikut berbangga atas penghargaan yang diterima Din Syamsuddin. 

Din Syamsuddin yang kini menjabat sebagai Ketua Centre for Dialogue and Cooperation among Civilizations (CDCC) ini memiliki hubungan yang baik dan luas dengan Jepang. Hubungan tersebut terjadi antara lain atas jabatan Din sebagai Presiden - Moderator Asian Conference of Religions for Peace (ACRP) yang bermarkas di Tokyo sejak 2007.

Beberapa kali Ia juga diundang menjadi pembicara dalam forum-forum akademik di Doshisha University di Kyoto dan Waseda University di Tokyo, rutin menghadiri dan memberikan ceramah pada International Peace Prayer di Sendai Buddhist Temple, Mount Hiei, Kyoto, hingga bekerjasama dengan Association on Communication of Transcultural Studies Foundation (ACT Foundation) dan Japanese Companies yang memiliki afiliasi dengan Partai Demokratik Liberal mengadakan beberapa kali kegiatan sosial di Jepang dan Indonesia sejak 2004.

Secara khusus Din mengakui bahwa penghargaan internasional ketujuh yang diterimanya ini tidak terlepas dari peran Muhammadiyah di dunia internasional. Oleh karena itu, menurutnya penghargaan ini adalah milik semua warga Muhammadiyah.

Penghargaan ini menjadi penghargaan internasional ketujuh yang diterima Din. Pada 2017 lalu ia antara lainn menerima gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Fatoni Thailand di bidang Studi Islam. Sebelumnya, Ia juga menerima penghargaan Bintang Kelas Satu (Al-Wisām li Addarajah al-Ūla) dari Kerajaan Jordania, Lifetime Achievement Award dari World Chinese Economic Summit (2014), Ordine della Stella d’Italia dari Pemerintah Italia (2013), dan Muslim Figure Award dari Pemerintah Penang (2012).