Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Din Syamsuddin Minta Rumah Ibadah Tak Digunakan untuk Kampanye

Din Syamsuddin (IDN Times/Margith Juita Damanik)

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin mengimbau baik pasangan calon (paslon) presiden-wakil presiden maupun pendukung dari tokoh-tokoh agama untuk tidak menggunakan rumah ibadah sebagai sarana kampanye.

Hal itu disampaikan mantan Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerja Sama Antaragama dan Peradaban Din Syamsuddin saat menggelar konperensi pers bersama para tokoh lintas agama di Jalan Brawijaya VIII, Jakarta Selatan (27/9).

1. Beretika politik, maka rumah ibadah tidak untuk berkampanye

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah meminta agar para elite politik maupun tokoh agama yang medukung salah satu pasangan capres-cawapres untuk memakai etika politik dalam perspektif agama. Salah satu caranya, kata Din, tidak memakai rumah ibadah sebagai sarana berkampanye.

“Dari Islam, yang tidak menganut pemisahan agama dan politik maka pengaitan agama dan politik atau sebaliknya tak terelakkan, tentu pengaitan itu harus bersifat menegakkan etika dan moral,” lanjutnya.

ANTARA FOTO/Didik Suhartono

2. Umat dan jamaah bisa mengalami perpecahan

Jika rumah ibadah digunakan untuk berkampanye, kata Din, umat atau jemaah bakal mengalami permusuhan yang berakibat terpecahnya demokrasi.

“Kalau itu terjadi saya kira agenda lima tahunan ini akan terkendala dan bahkan membawa perpecahan bangsa tentu bagi bangsa Indonesia,” ucapnya. Pada akhirnya, demokrasi membuat kita terpecah-belah. 

3. Din: Indonesia seharusnya bisa dewasa berpolitik dan berdemokrasi

Ilustrasi pengamanan kotak suara (ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin)

Din mengingatkan, pilpres dan pemilu ini bukanlah yang pertama kali dalam pesta demokrasi di Indonesia. 

“Seharusnya ada kedewasaan kematangan dan kecerdasan berpolitik dan berdemokrasi,” kata Din.

Ikuti terus berita-berita seputar Pemilu 2019 di Millennials Memilih IDN Times. #MillennialsMemilih.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ita Lismawati F Malau
EditorIta Lismawati F Malau
Follow Us