2 Tahun Pandemik, Satgas IDI: Bismillah Menuju Endemik  

Kebijakan pemerintah dinilai efektif mengendalikan pandemik

Jakarta, IDN Times - Pandemik COVID-19 sudah melanda Indonesia tepat 2 tahun kasus pertama diumumkan pada 2 Maret 2020 lalu. Pemerintah telah mengeluarkan sejumlah kebijakan untuk memerangi penyebaran virus yang berasal dari Wuhan, China tersebut.

Ketua Satgas COVID-19 Ikatan Dokter Indonesia (Satgas IDI) Zubairi Djoerban menilai pengalaman selama dua tahun ini telah membuka mata bahwa kebijakan pemerintah yang efektif dalam telah mengendalikan pandemik. Hal itu membawa harapan bahwa Indonesia menuju endemik

"Tepat dua tahun pandemik di Indonesia dan membuka mata kita bahwa ada sejumlah kebijakan yang efektif terhadap pandemi: kontrol perbatasan, mobilitas manusia dibatasi, tes dan penelusuran diperbanyak, serta vaksinasi. Bismillah kita bisa melewati semua ini untuk menuju endemi," kata Zubairi dikutip dari akun Twitternya yang sudah dikonfirmasi IDN Times, Rabu (2/3/2022).

Baca Juga: Ada Arahan dari Jokowi, Menkes Akan Ubah Status Pandemik Jadi Endemik

1. Menkes akan ubah status pandemik jadi endemik

2 Tahun Pandemik, Satgas IDI: Bismillah Menuju Endemik  Petugas PMI Jakarta Pusat menyemprotkan cairan disinfektan di SDN Johar Baru 03. Jakarta, Sabtu (22/1/2022). (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Sebelumnya Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, Presiden Joko "Jokowi" Widodo telah memberikan arahan untuk mengubah status pandemik COVID-19 menjadi endemik. Saat ini, kata Budi, pihaknya tengah menyusun strategi untuk mengubah status tersebut.

"Kami mendapatkan arahan dari Bapak Presiden tadi atas masukan Bapak Menko mengenai strategi dari pandemi menjadi endemi, kami sudah siapkan protokolnya," kata Budi dalam konferensi pers daring di Jakarta, yang dikutip dari ANTARA, Selasa (1/3/2022).

Baca Juga: Rencana Status Endemik, Epidemiolog: Dipaksakan Jadi Politikdemik

2. Keputusan diterapkan matang dan hati-hati

2 Tahun Pandemik, Satgas IDI: Bismillah Menuju Endemik  Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin (youtube.com/Sekretariat Presiden)

Budi mengungkapkan, Presiden Jokowi meminta agar keputusan tersebut dibuat secara matang dan diterapkan hati-hati, dengan mempertimbangkan berbagai asfek baik dari sisi sains, kesehatan, sosial, budaya, dan ekonomi.

"Arahan Bapak Presiden agar diterapkan dengan hati-hati dan agar pertimbangan saintifik-nya, pertimbangan kesehatannya digunakan secara berimbang dengan pertimbangan sosial budaya maupun ekonomi," katanya.

Baca Juga: [LINIMASA-9] Perkembangan Terkini Pandemik COVID-19 di Indonesia

3. Kasus COVID-19 di sejumlah provinsi mulai melandai

2 Tahun Pandemik, Satgas IDI: Bismillah Menuju Endemik  Presiden Joko Widodo memutuskan untuk memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di sejumlah wilayah Pulau Jawa dan Bali hingga 2 Agustus mendatang (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Sementara itu Kementerian Kesehatan melaporkan kasus COVID-19 harian sejumlah provinsi melandai secara konsisten selama tiga minggu terakhir pada Februari 2022.

Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menerangkan berdasarkan data juga menunjukkan bahwa di beberapa daerah dalam minggu terakhir Februari kemarin mengalami penurunan positivity rate.

“Meskipun dalam pantauan kami masih ada beberapa provinsi di Jawa dan luar Jawa yang meningkat, tapi secara agregat kita bisa melihat penanganan pandemi secara nasional membaik karena provinsi dengan kota-kota besar padat penduduk sudah melewati puncaknya dalam waktu yang cukup konsisten,” ujar Nadia dalam siaran tertulis, Rabu (2/3/2022).

Nadia membeberkan sejumlah daerah yang sudah melewati puncak kasus tersebut diantaranya DKI Jakarta, Bali, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Maluku, Papua Barat, NTB, Papua Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sumatera Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Kalimantan Tengah.

"Hingga akhir Februari 2022, Kemenkes mencatat sudah ada 14 provinsi yang konsisten dalam penurunan kasus konfirmasi harian COVID-19," ujarnya.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya