40 Orang Daftar ke RSUD, Konsultasi Indikasi Stres Usai Pemilu 2024

Di antara yang daftar konsultasi adalah timses

Jakarta, IDN Times - RSUD Tamansari , Jakarta Barat, mencatat sampai saat ini sudah terdapat 40 orang yang mendaftar untuk konsultasi indikasi gangguan mental pasca-pemilu.

Kepala Seksi Pelayanan Medis dan Keperawatan RSUD Tamansari, Ngabila Salama mengatakan, dari puluhan pasien konsultasi beberapa di antaranya merupakan timses caleg.

"Saat ini sudah 40 orang mendaftar dan beberapa di antaranya tertulis di kolom institusi sebagai timses caleg di bit.ly/skriningjiwarsudtamansari," ujarnya dalam pesan yang diterima IDN Times, Kamis (15/2/2024).

Baca Juga: Prabowo-Gibran Masih Unggul 56.11 Persen di Real Count KPU

1. RSUD Tamansari terima konsultasi caleg gagal

40 Orang Daftar ke RSUD, Konsultasi Indikasi Stres Usai Pemilu 2024Partai yang tidak memiliki caleg untuk DPRD Kabupaten (Dok.Pribadi/Annisa Nur Fitriani)

Ngabila mengatakan, RSUD Tamansari siap menerima konsultasi indikasi gangguan mental dari caleg, timses caleg, KPPS, fans fanatik, dan partisipan pemilu lainnya.

"Layanan ini buka dari Senin sampai Sabtu jam 12.00 sampai 21.00 sesuai jadwal praktik psikiater," katanya.

2. Layanan konsultasi gratis

40 Orang Daftar ke RSUD, Konsultasi Indikasi Stres Usai Pemilu 2024ilustrasi Hotline (IDN Times/Aditya Pratama)

Ngabila mengatakan, pihaknya juga menyediakan layanan uji stres gratis dari yang biasanya dengan tarif 250.000. Layanan ini akan digelar pada Selasa 20 Februari di RSUD Tamansari.

"Silakan isi di bit.ly/skriningjiwarsudtamansari bekerja sama dengan RS Soeharto Heerdjan, dan akan ada interpretasi hasil tes canggih ini oleh psikiater dan psikolog klinis dan sekaligus penyuluhan," imbuhnya.

3. RSUD Tamansari akan buka konsultasi via zoom

40 Orang Daftar ke RSUD, Konsultasi Indikasi Stres Usai Pemilu 2024Ilustrasi kontak mata virtual meeting (pexels.com/AnnaShvets)

Ngabila menambahkan, RSUD juga berencana membuka layanan konsultasi online by zoom selama 15 menit per pasien sebagai penapisan awal kasus, untuk memutuskan apakah perlu tatap muka dengan psikiater RSUD Tamansari untuk konseling dan atau pengobatan atau tidak.

"RSUD Tamansari pada kondisi tertentu yang terkontrol juga merawat kasus gangguan jiwa dirawat inap seperti: Skizofrenia, Skizoafektif, Bipolar, Gangguan mental organik, dan lainnya. Tetapi jika tidak memungkinkan, akan dirujuk ke RS Soeharto Heerdjan atau RSKD Duren Sawit," katanya.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya