[CEK FAKTA] Masker dari Tiongkok Berisi Cacing dan Ulat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sebuah video berisi tentang informasi Tiongkok menyebarkan penyakit melalui masker medis viral di media sosial.
Video berantai melalui aplikasi WhatsApp itu memperlihatkan adanya cacing atau ulat pada masker impor Tiongkok, saat diletakkan di atas mangkuk berisi air panas.
Lalu benarkah ada ulat dan cacing dalam masker?
Baca Juga: [CEK FAKTA] Buaya Muncul di Permukiman saat Banjir Bandang NTT?
1. Tampilan cacing yang sesungguhnya terlihat berbeda di bawah mikroskop
Dikutip akun resmi Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional covid.go.id, informasi yang beredar tersebut salah.
Dalam video tersebut adalah serat kain yang bereaksi terhadap kondisi lembap, bukan cacing, ulat, atau yang lainnya. Tampilan cacing yang sesungguhnya terlihat berbeda di bawah mikroskop, lebih tebal tidak setipis serat kain dan terlihat organ dalamnya.
2. Serat bereaksi bergerak karena kelembapan napas yang mengandung air
Dalam laman yang sama, berdasarkan percobaan oleh microbehunter.com, ketika masker diuji coba dengan cara mengembuskan napas dan diteliti di bawah mikroskop, terlihat serat bereaksi bergerak yang disebabkan kelembapan napas yang mengandung air.
Reaksi tersebut sama dengan video uji coba yang beredar, yakni saat uap air panas menyebabkan serat kain bereaksi.
3. Video yang tersebar salah atau hoaks
Selain itu, berkaitan dengan klaim sumber video dari tim tenaga kesehatan RI, teknik ini adalah teknik Appeal to False Authority, dengan cara mencatut pihak yang digunakan untuk otoritas, tetapi tidak memberikan bukti pihak yang diklaim benar-benar menyatakan seperti yang disebutkan.
Jadi, informasi dalam video yang memperlihatkan ditemukannya cacing atau ulat pada masker impor dari Tiongkok saat diletakkan di atas mangkuk berisi air panas, adalah tidak benar alias hoaks.
Baca Juga: [CEK FAKTA] Tape Singkong Bisa Hilangkan Khasiat Vaksin COVID-19?