Heru Perintahkan Pejabat Eselon 4 DKI Wajib Pakai Kendaraan Listrik

Polusi Udara Jakarta kian mengkhawatirkan

Jakarta, IDN Times - Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono akan mewajibkan pejabat eselon 4 di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggunakan kendaraan listrik.

Hal tersebut diungkapkan Heru usai rapat koordinasi dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan untuk membahas masalah polusi udara di Jabodetabek.

"Nanti pegawai DKI eselon 4 ke atas harus menggunakan kendaraan listrik, minimal motor listrik," ujar Heru, Jumat (18/8/2023).

1. Heru akan alihkan tunjangan transportasi ke motor listrik

Heru Perintahkan Pejabat Eselon 4 DKI Wajib Pakai Kendaraan ListrikIlustrasi sepeda motor listrik (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Heru tidak menerangkan kapan kewajiban penggunaan kendaraan listrik mulai berlaku, namun Heru akan mengalihkan tunjangan transportasi eselon 4 ke motor listrik.

"Kalau DKI kan pejabatnya memiliki tunjangan transportasi DKI, nah itu saya minta alihkan untuk dia beli motor listrik," katanya. 

Baca Juga: Perbedaan STNK Motor Listrik dan Motor Bensin

2. ASN akan WFH sebesar 50 persen

Heru Perintahkan Pejabat Eselon 4 DKI Wajib Pakai Kendaraan ListrikIlustrasi ASN (ANTARA FOTO/Teguh Prihatna)

Selain mengalihkan transportasi, Heru Budi akan menerapkan uji coba Work From Home (WFH) kapasitas 50 persen pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov DKI Jakarta mulai 21 Agustus.

"Kemarin saya minta Pak Sekda mungkin tanggal 21 Agustus pegawai yang tidak bersentuhan langsung kita coba pertama untuk bisa memberikan kenyamanan (selama) KTT ASEAN," ujar Heru.

Baca Juga: ASN di Jakarta WFH Sebagian Mulai 28 Agustus Demi Kelancaran KTT ASEAN

3. WFH ASN selama dua bulan

Heru Perintahkan Pejabat Eselon 4 DKI Wajib Pakai Kendaraan ListrikIlustrasi Buffering (IDN Times/Arief Rahmat)

Heru mengungkapkan rencana WFH bagi pegawai awalnya dimulai akhir September nanti, namun pihaknya memutuskan mempercepat penyelenggaraan WFH bagi ASN DKI.

"Ya rencana mungkin 1-2 bulan. Rencana (sampai) 2 bulan. Ya sampai akhir lah, kita coba. Kemarin itu usulannya sampai akhir September ya," katanya.

Baca Juga: Spesifikasi Mobil Listrik Konsep Daihatsu Vizion-F

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya