Kalapas Cipinang Bantah Anak Menkumham Monopoli Bisnis di Lapas

Jeera Foundation jadi mitra lapas

Jakarta, IDN Times - Kepala Rutan Cipinang, Ali Sukarno, membantah soal adanya monopoli dagang yang dilakukan oleh Jeera Foundation yang menyeret nama Anak Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), Yasonna Laoly.

Ali mengatakan, Jeera Foundation merupakan pihak ketiga yang ditunjuk melalui Memorandum of Understanding (MoU). Lembaga ini bergerak dalam bidang pembinaan kepribadian dan kemandirian bagi warga binaan. 

"Selama beberapa tahun jadi mitra pada bidang pembinaan, Jeera Foundation telah banyak berkontribusi dalam mengembangkan keterampilan dan kemandirian bagi warga binaan," ujar Ali dalam keterangan tertulis, Rabu (3/5/2023).

Baca Juga: Anaknya Diduga Monopoli Bisnis di Lapas, Yasonna: Bohong Besar Itu

1. Pernyataan Tio dinilai menyesatkan

Kalapas Cipinang Bantah Anak Menkumham Monopoli Bisnis di LapasANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Ali menerangkan bidang kemandirian yang disponsori oleh Jeera Foundation di antaranya adalah pelatihan barista, pelatihan kerajinan kulit, pelatihan barbershop, pelatihan seni musik, pelatihan seni lukis, pelatihan seni peran, pelatihan pembuatan tempe, pelatihan laundry dan lain sebagainya.

Dia pun menyebut pernyataan aktor Tio Pakusadewo dalam obrolannya bersama Uya Kuya di YouTube menyesatkan. Sebab, isu soal bisnis di lapas yang mencuat dan menyeret nama anak Yasonna bermula dari pernyataan tersebut yang justru didetailkan di media sosial oleh akun @PartaiSocmed.

"Pernyataan aktor Tio Pakusadewo di akun YouTube Kuya TV soal bandar keliling dan bisnis di balik penjara atau lapas merupakan pernyataan yang menyesatkan," imbuhnya.

Baca Juga: Viral! Anak Menkumham Yasonna Disebut Monopoli Bisnis di Lapas

2. Jeera Foundation banyak berikan kontribusi

Kalapas Cipinang Bantah Anak Menkumham Monopoli Bisnis di LapasMenteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Ali menilai, kolaborasi dengan Jeera Foundation telah banyak memberikan kontribusi dalam mengembangkan kemandirian bagi warga binaan yang akan menghadapi dunia luar setelah mereka selesai menjalani masa pidana. 

Selain itu, dengan menghasilkan produk yang bernilai ekonomis, Jeera Foundation juga telah mendorong peningkatan PNBP (Pendapatan Negara Bukan Pajak) Rutan Kelas I Cipinang sebagai bagian dari upaya membangun negara. 

“Jadi tidak benar kalau ada yang menyebut Jeera Foundation adalah korporasi yang bergerak di bidang perdagangan (retail) di Rutan Kelas I Cipinang, apalagi memonopoli dan mengintervensi kebijakan internal Rutan Kelas I Cipinang. Selain Jeera, kami juga punya beberapa mitra lain yang bekerja sama dengan rutan, jadi tidak benar ada monopoli,” paparnya.

Baca Juga: Anak Menkumham Diduga Monopoli Bisnis Lapas, Wamenkumham: Baru Rumor

3. Yamitema Laoly terlibat bisnis dalam lapas

Kalapas Cipinang Bantah Anak Menkumham Monopoli Bisnis di LapasPuluhan mobil ambulans memasuki halaman lapas untuk melakukan evakuasi korban kebakaran di Lapas Dewasa Klas 1 A Tangerang, Tangerang, Banten, Rabu (8/9/2021). (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Diketahui, Putra Menkumham Yasonna Laoly, Yamitema Laoly saat ini tengah disorot karena namanya disebut terlibat bisnis dalam lembaga pemasyarakatan (lapas). 

Dugaan mencuat saat aktor Tio Pakusadewo menyebut adanya monopoli bisnis yang dilakukan anak menteri di dalam penjara . Hal itu disampaikan Tio dalam sebuah video podcast dengan Uya Kuya yang potongan videonya viral di media sosial.

Aktor kawakan yang sudah dua kali bolak balik ke penjara karena kasus narkoba itu menyebut ada anak menteri yang membuka lapak dagangan di kantin. 

Viralnya potongan video tersebut lantas disoroti pengguna akun @PartaiSocmed yang langsung menguliti bisnis monopoli di koperasi dan kantin lapas yang diduga dilakukan anak menteri tersebut.

Pengguna Twitter itu mengungkapkan bahwa yang dimaksud Tio Pakusadewo adalah Jeera Foundation milik Yasonna Laoly.

"Yang dimaksud Tio Pakusadewo pada bagian akhir video ini adalah Jeera Foundation dengan perusahaannya PT Natur Palas Indonesia yang memonopoli bisnis koperasi dan kantin di beberapa lapas besar, di mana anak Yasonna Laoly jadi Chairman dan Co Founder," cuit @PartaiSocmed pada Senin, 1 Mei 2023

Baca Juga: Sipir Lapas di Lampung Pamer Harta, Menkumham Usut Unsur Pidana

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya