Kemensos Ajak Pemulung hingga Gelandangan Tempati Rusunawa Khusus PPKS

Tim Sentra Handayani terus lakukan assemen calon penghuni

Jakarta, IDN Times - Kementerian Sosial melalui Sentra Handayani Jakarta terus melakukan asesmen terhadap Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) yang akan menempati Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) di Rumah Perlindungan dan Trauma Center (RPTC) Bambu Apus, Jakarta Timur.

Muhammad Yahya (25), yang akrab dipanggil Aceng, salah satu PPKS yang akan menempati Rusunawa ini bekerja sebagai pemulung. Aceng selama ini tinggal di sebuah rumah kontrakan bersama istri dan dua anaknya selama empat hari dengan biaya sewa Rp400 ribu per bulan.

"Saya minat sekali untuk tinggal di Rusun biar ngurangin beban, karena sebelumnya saya tinggal di daerah sini juga, tapi biaya sewa mahal," ungkapnya pada Tim Sentra Handayani melalui siaran tertulis, Jumat (1/7/2022).

Baca Juga: Kemensos Bangun 16 Rusun untuk Pengemis dan Gelandangan

1. Aceng berharap bisa tempati rusunawa

Kemensos Ajak Pemulung hingga Gelandangan Tempati Rusunawa Khusus PPKSKementerian Sosial melakukan asesmen terhadap Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) yang akan menempati Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa). (dok. Kemensos)

Aceng yang berpenghasilan antara Rp150 ribu sampai Rp350 ribu per bulan berharap dapat segera menghuni Rusunawa milik Kementerian Sosial sehingga dapat menekan pengeluaran dalam hal biaya sewa tempat tinggal bersama istri dan anak-anaknya.

Assemen dilakukan Kementerian Sosial sebagai bentuk perlindungan dan pemenuhan kebutuhan dasar para PPKS dengan mewujudkan tempat tinggal, serta lingkungan hidup yang lebih baik.

Baca Juga: Warga Rusun Marunda Tercemar Batu Bara, Pemprov DKI Jatuhkan Sanksi

2. Mensos Risma bangun rusunawa untuk PPKS

Kemensos Ajak Pemulung hingga Gelandangan Tempati Rusunawa Khusus PPKSMenteri Sosial Tri Rismaharini (Instagram.com/tri.rismaharini)

Rusunawa, yang pembangunannya digagas Menteri Sosial Tri Rismaharini ini, diperuntukkan bagi PPKS, meliputi pemulung, gelandangan, pengemis, manusia gerobak, lanjut usia terlantar, serta masalah sosial lainnya.

Namun tidak semua PPKS bisa menghuni rusunawa, hanya yang memenuhi kriteria, seperti telah berkeluarga, namun belum memiliki tempat tinggal, mempunyai penghasilan dan dapat membayar sewa dengan jumlah tertentu, serta telah masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Baca Juga: Risma di Rakernas PDIP: Kami Harus Mengambil Hati Rakyat

3. PPKS bisa hidup dengan layak

Kemensos Ajak Pemulung hingga Gelandangan Tempati Rusunawa Khusus PPKSKementerian Sosial melakukan asesmen terhadap Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) yang akan menempati Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa). (dok. Kemensos)

Bekerja sama dengan Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Nara Kreatif, Tim Asesmen Sentra Handayani akan terus menemui PPKS untuk mengajaknya tinggal di Rusunawa yang disediakan Kemensos dengan harapan dapat hidup di bawah hunian yang lebih layak dan sejahtera secara sosial.

Rusunawa yang akan ditempati PPKS ini dilengkapi sarana prasarana yang memadai, seperti tempat parkir, jaringan air bersih, sanitasi, listrik, toilet umum, dapur umum, ruang serbaguna, kantin dan kios. Selain itu, setiap kamar juga difasilitasi tempat tidur, toilet, lemari, meja dan kursi yang memadai.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya