Pengemis di Senayan Bawa Uang Rp18 Juta di Perut, Hasil Ngemis 2 Tahun

Satpol PP DKI Jakarta tangkap Yassin saat beraksi

Jakarta, IDN Times - Seorang pengemis lansia kedapatan membawa uang sebesar Rp18.865.00 saat beraksi di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di kawasan Senayan, Jalan Jenderal Sudirman.

Kepala Seksi Data Informasi Satpol PP DKI Jakarta, Adi Krisno memaparkan, Petugas Satpol PP Jakarta Selatan telah mengamankan lansia berusia 72 tahun saat berpatroli pada pengamanan pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) Sudirman Thamrin, pada Minggu (16/7/2023).

"Pertugas mengantarkan langsung ke Panti Sosial. Berdasarkan data, pria tersebut bernama Yassin dengan usia 72 tahun asal Bojonegoro Jawa Timur," paparnya dalam keterangan tertulis, Senin (17/6/2023).

1. Uang disimpan dengan cara dililit ke perut

Pengemis di Senayan Bawa Uang Rp18 Juta di Perut, Hasil Ngemis 2 TahunSatpol PP DKI bawa pengemis lansia di JPO Senayan/dok Satpol PP DKI Jakarta

Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, Bernard Tambunan menerangkan pria tersebut mengaku mengemis dengan cara memelas untuk mencari perhatian pengguna jalan JPO.

"Di Panti kami geledah, di tubuhnya ternyata didapatkan uang pecahan ratusan ribu rupiah hasil mengemis. (Uang) dililitkan diperut menggunakan kain," imbuh Bernard.

Baca Juga: Kemensos Bangun 16 Rusun untuk Pengemis dan Gelandangan

2. Uang dikumpulkan selama 2 tahun

Pengemis di Senayan Bawa Uang Rp18 Juta di Perut, Hasil Ngemis 2 TahunSatpol DKI Jakarta bawa pengemis lansia beraksi di JPO Senayan/dok Satpol PP DKI

Bernad menambahkan menurut pengakuan Yassin, uang tersebut merupakan hasil mengemis yang dikumpulkan selama dua tahun.

"Uang tersebut hasil mengemis tadinya receh namun sudah ditukar ke bank, katanya dikumpulkan selama 2 tahun," ujarnya.

3. Janji tidak akan mengulang lagi

Pengemis di Senayan Bawa Uang Rp18 Juta di Perut, Hasil Ngemis 2 TahunSatpol PP DKI Jakarta bawa pengemis lansia di JPO Senayan/dok Satpol PP DKI

Bernard mengatakan anak dan istri pria tersebut sudah meninggal, dia pun juga tidak memilik rumah di Jakarta. Sehari-hari, Yassin tidur di masjid di Pasar Senen, Jakarta Pusat. 

Meski demikian, dia masih memiliki kerabat yakni keponakan yang tinggal di daerah Tambun, Bekasi. 

"Bapak Yasin berjanji tidak akan mengulangi lagi setelah selesai pembinaan dari panti," katanya.

Baca Juga: Kemensos Ajak Pemulung hingga Gelandangan Tempati Rusunawa Khusus PPKS

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya