Risma Kaget Temukan Banyak Anak Penderita Cerebral Balsy di Moutong

Kemensos berikan pendampingan pada lansia dan anak

Jakarta, IDN Times - Menteri Sosial Tri Rismaharini meninjau kondisi 186 warga kecamatan Sausu yang hadir dalam acara Bakti Sosial Kementerian Sosial Pemeriksaan Kesehatan Gratis dan Penyerahan Bantuan ATENSI di Kecamatan Sausu, Parigi Moutong.

Risma menemukan banyak warga menderita katarak dan anak-anak penderita cerebral palsy. Risma tidak menduga akan menemukan kondisi warga tersebut.  

"Saya nggak ngira sama sekali. Awalnya saya mau cek rumah saja, tapi sekarang itu sudah clear. Jadi sekarang kita akan tangani, kita usahakan sebelum puasa akan mengadakan operasi katarak di Palu," ujar Mensos dalam keterangan tertulisnya, Jumat (8/3/2024).

1. Risma bantu operasi katarak lansia di Sausu

Risma Kaget Temukan Banyak Anak Penderita Cerebral Balsy di MoutongMenteri Sosial Tri Rismaharini meninjau kondisi 186 warga kecamatan Sausu. (dok. Kemensos)

Sebanyak 186 warga berasal dari 9 desa di Kecamatan Sausu. Mereka datang untuk memeriksakan kesehatan dan menerima bantuan. Dari jumlah tersebut, 158 merupakan lansia, 6 orang merupakan penyandang disabilitas dan 22 lainnya adalah penerima manfaat anak-anak.

Risma pun tertuju pada kondisi penglihatan para lansia. Banyak di antara mereka yang nampaknya menderita katarak. Mensos menghimbau agar mereka bersedia untuk menjalani operasi katarak. Kementerian Sosial akan membantu biaya akomodasinya dan warga pun tak perlu mengeluarkan sepeser pun.

"Kalau ada potensi katarak, kalau banyak akan kami adakan operasi katarak di palu. Nanti bapak ibu tidak perlu cari penginapan. Bisa menginap di balai kami, kami semua yang biayain," kata Risma.

Baca Juga: Heboh Data KJPMU dari DTKS, Mensos Risma: Bukan Wilayah Saya

2. Beri pendampingan pada cerebral palsy

Risma Kaget Temukan Banyak Anak Penderita Cerebral Balsy di MoutongMenteri Sosial Tri Rismaharini meninjau kondisi 186 warga kecamatan Sausu. (dok. Kemensos)

Selain katarak, Mensos juga memperhatikan jumlah penderita cerebral palsy yang cukup banyak di area tersebut. Selain memberikan kursi roda kepada anak-anak penderita cerebral palsy, Mensos juga menawarkan untuk menjalankan terapi rutin bagi mereka.

"Kalau banyak, nanti kami kirim terapis. Saya bantu peralatan. Nanti kita datangkan terapis ke sini, di Palu ada terapis kok. Ini harus diterapi terus agar kondisinya tidak makin memburuk ya," katanya.

Baca Juga: Nyoblos di Surabaya, Risma: Semoga Demokrasi Tidak Terjadi Apa-apa

3. Kemensos kerahkan tim bantuan dan kesehatan

Risma Kaget Temukan Banyak Anak Penderita Cerebral Balsy di MoutongMenteri Sosial Tri Rismaharini meninjau kondisi 186 warga kecamatan Sausu. (dok. Kemensos)

Dalam Bakti Sosial itu, Sentra Nipotowe Palu menyerahkan bantuan berupa 100 paket sembako, 3 kursi roda, 3 kursi cerebral palsy, 3 kruk, 3 tongkat kaki, 40 alat bantu dengar dan 20 tongkat adaptif. Sentra Pangurangi, Sentra Wirajaya, Sentra Gau Mabaji, Balai Pelatihan dan Pendidikan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Banjarmasin serta BBPPKS Makassar juga turut menyediakan total 800 paket sembako.

Sedangkan Direktorat Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas menyerahkan beberapa bantuan di antaranya 3 kursi roda, 2 Grita (gelang disabilitas granita) dan 2 Gruwi (belanga rungu wicara). Sementara Direktorat Rehabilitasi Sosial Anak menyerahkan 22 paket nutrisi dan mainan anak.

Tak hanya bantuan berupa barang, Kemensos juga mengerahkan tim kesehatan dan berkolaborasi dengan RSUD setempat untuk memberikan pelayanan bagi mereka yang membutuhkan penanganan lebih lanjut di rumah sakit.

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya