Tanggul Laut di Jakut Rembes, Heru Perintahkan Dinas SDA Tinjau Lokasi

Heru telah memeriksan dinas terkait

Jakarta, IDN Times - Sebuah video memperlihatkan tanggul laut raksasa di Jakarta rembes viral di akun media sosial Instagram @jerhemynemo. Dalam video itu, terlihat tanggul pembatas laut dan daratan di Muara Baru, Jakarta Utara, rembes.

Video itu juga memperlihatkan bangunan Masjid Wal Adhuna yang berada di luar tanggul, terendam.

"Bahkan kalau diperhatiin lautnya itu udah lebih tinggi dari pada daratannya, ini adalah salah satu cara pemerintah untuk menghindari masalah tenggelamnya Jakarta. Tapi emangnya bisa, lihat ini, ini bukan bocor biasa tapi air laut yang bocor ke daratan," ujar konten creator tersebut dikutip Minggu (1/10/2023).

Baca Juga: Cegah Air Laut Naik, Tanggul di Penjaringan Ditinggikan

1. Rembesan tanggul tidak berbahaya

Tanggul Laut di Jakut Rembes, Heru Perintahkan Dinas SDA Tinjau LokasiPenjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dalam rapat anggaran perubahan APBD 2023 di Gedung DPRD DKI, Rabu (27/9/2023). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono sudah mendapatkan informasi mengenai kondisi tersebut. Menurutnya rembesan tersebut tidak berbahaya.

"Rembesan itu mungkin menjadi perhatian tapi kemarin mendapatkan informasi, itu tidak berbahaya. Sepertinya sih sudah diperbaiki. itu kan data lama ya," ujar Heru dikonfirmasi, Jumat (29/9/2023).

Baca Juga: Hadapi Musim Hujan, Tanggul Laut di Jakut Sudah 80 Persen Terbangun

2. Heru perintahkan SDA untuk meninjau

Tanggul Laut di Jakut Rembes, Heru Perintahkan Dinas SDA Tinjau LokasiWakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria meninjau ngerjaan tanggul rob atau tanggul pantai National Capital Integrated Coastal Development (NCICD), di Caping Beam Tanggul Muara BKB, Jakarta Utara dan pengerukan lumpur di Waduk Pluit, Jakarta Utara, Minggu (26/12/2021) (Dok. Pemprov DKI Jakarta)

Meski demikian, Heru akan meminta Dinas Sumber Daya Air (SDA) meninjau dan memperbaiki tanggul laut, khususnya di wilayah Muara Baru.

"Nanti saya minta SDA lagi, sebenarnya itu kan rembes-rembesan tapi kan di belakang, kalau ini laut, ini tembok, di belakang masih ada tembok lagi, dan itu sudah ditutupi dengan tanah kan,” jelasnya.

Baca Juga: Tanggul Laut Bocor, Wali Kota Jakut Sebut Tak Ganggu Permukiman Warga

3. Jakarta akan tenggelam

Tanggul Laut di Jakut Rembes, Heru Perintahkan Dinas SDA Tinjau LokasiTanggul Kali Krukut Jebol, Sekolah MTSN 19 Jakarta Tenggelam (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) baru-baru ini juga merilis artikel tentang potensi tenggelamnya Jakarta. Pengambilan air tanah yang masif jadi salah satu alasannya. NASA pun menunjukkan perbandingan foto satelit di Jakarta pada 1990 dan 2020.

"Dalam beberapa dekade terakhir, masalah banjir semakin memburuk, sebagian didorong oleh pemompaan air tanah secara luas yang menyebabkan tanah tenggelam, atau surut, dengan kecepatan tinggi. Menurut beberapa perkiraan, sebanyak 40 persen kota sekarang berada di bawah permukaan laut," kata penulis dari NASA, Adam Voiland.

Riset dari lembaga non-profit independen yang fokus pada perubahan iklim, Climate Central, juga menggambarkan peta interaktif bagaimana Jakarta tenggelam dari masa ke masa akibat efek kenaikan permukaan laut.

Peta dapat diakses lewat kanal coastal.climatecentral.org/map. Saat diarahkan untuk melihat kondisi Jakarta pada 2030, situs ini akan menampilkan kondisi area Jakarta yang akan tenggelam, yang ditandai dengan warna merah

Sebagian Jakarta hingga mendekati wilayah garis pesisir Banten juga terdampak imbasnya dan berubah warna menjadi merah. Wilayah Jakarta Utara, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat rata-rata diperkirakan tenggelam pada 2030. Seluruh kawasan Kota Tua, Ancol hingga Monumen Nasional juga terdampak.

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya