Tangisan Ayah Sultan Korban Jeratan Kabel, Pak Sekda DKI Tega!

Sekda DKI Jakarta dicap sebagai Jubir Bali Tower

Jakarta, IDN Times - Keluarga Mahasiswa FISIP Universitas Brawijaya, Malang, Sultan Rif’at Alfatih merasa sakit hati dengan pernyataan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Joko Agus Setyono, tentang kasus kabel yang menjerat leher putranya saat melintas di jalan raya Jakarta.

Ayah Sultan, Fatih, meras difitnah dengan pernyatan Joko yang persis dilontarkan oleh pihak Bali Tower terkait tawaran uang pengobatan dan kompensasi untuk Sultan.

"Perkataan Sekda DKI Jakarta itu semua fitnah, semuanya pelintiran. Saya melihat, Pak Sekda itu seperti Juru Bicara Bali Tower yang disampaikan sama, tanpa bicara dengan keluarga," ujar Fatih saat wawancara khusus dengan IDN Times, Senin (7/8/2023).

"Saya sedih, Pak Sekda tega, saya enggak kenal Pak Sekda, tetapi setelah baca statement yang yang kutip Bali Tower, sakit saya," ungkapnya.

Baca Juga: Keluarga Sultan Korban Terjerat Kabel Siap Laporkan Bali Tower

1. Perwakilan Pemerintah Provinsi Jakarta belum komunikasi dengan keluarga

Tangisan Ayah Sultan Korban Jeratan Kabel, Pak Sekda DKI Tega!Sekda DKI Jakarta Joko Agus Setyono (kanan). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Fatih menegaskan, sampai saat ini belum ada perwakilan pihak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang menjenguk bahkan berkomunikasi dengan keluarga, apalagi Fatih merupakan warga Jakarta juga.

"Harapannya ada komunikasi tetapi sampai detik ini tidak ada. Saya sempat mikir Beliau kan pimpinan, KTP saya di Jakrta Selatan karena tinggal dengan mertua, walupun kadang-kadang tinggal di Tangerang. Artinya, beliau ini memperlakukan kami tidak asal bicara. Minimal juga tengoklah agar tidak gaduh, ini malah statement," katanya.

2. Sekda disebut seperti juru bicara Bali Tower

Tangisan Ayah Sultan Korban Jeratan Kabel, Pak Sekda DKI Tega!Ayah Sultan Fatih saat wawancara khusus dengan IDN Times pada Senin (7/8/2023). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Fatih menilai, secara figur tidak sepantasnya pejabat berkata tanpa berkomunikasi dahulu dengan keluarga. Meski demikian, Fatih mengakui minta biaya pengobatan kepada pemilik kabel yakni Bali Tower namun tidak pernah ada negosiasi.

"Jadi saya garis bawahi Pak Sekda seperti juru bicara Bali Tower, mengapa Pak Sekda yang merupakan pablik figur bicara di luar domainnya, Sekda membicarakan keluarga kami, kami tersinggung," katanya.

Baca Juga: Keluarga Sultan Terjerat Kabel Minta Rp10 M Biaya Berobat di Paris

3. Sekda paparkan permintaan keluarga ke Bali Tower

Tangisan Ayah Sultan Korban Jeratan Kabel, Pak Sekda DKI Tega!Rapur DPRD DKI Jakarta Penyampaian jawaban Pj Gubernur DKI Jakarta atas Pandangan Umum Fraksi-Fraksi Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD (P2APBD) TA 2022, Senin (24/7/2023). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Diketahui pernyatan tersebut dilontarkan Joko saat Rapat Badan Anggaran di DPRD DKI Jakarta, pada Kamis (3/8/2023). Dia mendapatkan penjelasan masalah Sultan Rifat yang terjerat kabel fiber optik ini dari Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta.

Joko menerangkan, peristiwa naas yang terjadi pada Sultan berawal dari kabel fiber optik milik PT Bali Tower yang jatuh tersenggol truk, dan ketarik mobil inova yang ada di belakang truk kemudian kabel yang telah menjuntai tersebut mengenai leher Sultan.

Joko mengungkapkan, PT Bali Tower telah berusaha menemui keluarga Sultan untuk membicarakan kompensasi akibat peristiwa itu, namun tidak menemui kesepakatan.

"Sudah sepakat akan diobati, kemudian begitu diobati ada kompensasi. Saya mendengarkan penjelasannya, ada sekitar Rp2 miliar atau berapa, terus akhirnya meningkat lagi, tidak selesai selesai," ucap Joko.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya