Target Nol Kematian DBD pada 2030, Menkes: Kendalikan Vektor Nyamuk

DBD sudah renggut 316 jiwa pada awal 2024

Intinya Sih...

  • Menteri Kesehatan sebut pengendalian vektor nyamuk penting untuk tangani DBD
  • Koalisi Bersama Lawan Dengue berupaya wujudkan target nol kematian akibat DBD pada 2030
  •  

Jakarta, IDN Times - Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengatakan, pengendalian vektor nyamuk menjadi hal yang sangat penting dilakukan untuk menangani demam berdarah dengue (DBD).

Terlebih, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dan Koalisi Bersama (Kobar) Lawan Dengue tengah berupaya mewujudkan target yang telah ditetapkan WHO, yaitu nol kematian akibat DBD pada 2030.

Saat ini, koalisi telah memulai pertemuan dengan melibatkan para pemangku kepentingan untuk mengidentifikasi permasalahan utama terkait penanganan dengue di Indonesia, serta merumuskan rencana program yang tepat.

Sebelumnya, WHO telah telah menetapkan tujuan eliminasi atau nol kematian akibat DBD pada 2030. Selanjutnya, Kaukus Kesehatan DPR RI dan Kemenkes RI telah meluncurkan KOBAR Lawan Dengue pada September 2023 sebagai platform untuk upaya bersama untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut di Indonesia.

“Kita harus mengendalikan vektornya, yaitu nyamuk dan juga menangani manusianya melalui diagnostik yang akurat dan tata laksana kasus (treatment) yang tepat. Dengan demikian transmisi bisa dihentikan dan kematian dapat dicegah,” ujar Budi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (29/1/2024).

Baca Juga: DPRD DKI Usul Lepas Lele Tekan DBD, Heru Budi: Enak Dimakan

1. Kasus DBD timbulkan beban penyakit tinggi

Target Nol Kematian DBD pada 2030, Menkes: Kendalikan Vektor NyamukFogging untuk mengantisipasi wabah DBD di Jakarta Selatan. (IDN Times/Dwi Agustiar)

Budi mengatakan, kasus dengue di Indonesia menimbulkan beban penyakit yang tinggi.

Dengue merupakan penyakit menular vektor sehingga pendekatannya harus komprehensif.

Baca Juga: Sejak Januari Ada 156 Kasus DBD di Kota Malang

2. Sudah ada 316 kematian sampai Maret

Target Nol Kematian DBD pada 2030, Menkes: Kendalikan Vektor NyamukIlustrasi pasien DBD. (IDN Times/Riyanto)

Budi melaporkan angka kematian kasus dengue di Indonesia tergolong tinggi selama 4 tahun terakhir.

Pada 2021, terdapat 705 kasus kematian, meningkat menjadi 1.236 kasus pada 2022, kemudian menurun menjadi 894 kasus pada 2023. Per tanggal 18 Maret 2024, tercatat sebanyak 316 kasus kematian.

"Untuk mencapai target nol kematian akibat dengue, Kemenkes memiliki strategi 4 pilar, yakni promotif preventif, surveilans, intervensi medis, dan terapeutik," katanya.

3. Targetkan nol kematian DBD

Target Nol Kematian DBD pada 2030, Menkes: Kendalikan Vektor Nyamukilustrasi 3M Plus untuk mencegah demam berdarah (ayosehat.kemkes.go.id)

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena, mengapresiasi upaya koalisi bersama dalam mengejar target nol kematian akibat dengue di Indonesia.

“Upaya yang diambil untuk mencapai nol kematian akibat dengue harus diapresiasi dan diperkuat dengan peraturan yang baik. Dengan adanya koalisi bersama ini, langkah penanggulangan ke depan menjadi semakin penting,” ucap Melki.

Melki menambahkan, upaya ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat. Pemerintah daerah juga harus ikut berkontribusi dan memastikan implementasi penanggulangan dengue di daerah berjalan efektif.

Baca Juga: Perangi DBD, Pemkot Bandung Sebar Tiga Kuintal Bubuk Abate

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya