Jakarta, IDN Times - Mantan Kepala Staf Kostrad TNI Angkatan Darat Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zein menuding Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto sebagai dalang di balik propaganda kerusuhan pada 1998.
Kivlan juga menuding Wiranto memainkan peranan ganda dan isu propaganda, saat masih menjabat sebagai Panglima ABRI (sekarang Panglima TNI).
Menanggapi hal itu, Wiranto membantahnya. Ia bahkan berani sumpah pocong untuk membuktikan perkataan Kivlan tidak lah benar. Sumpah pocong adalah sumpah yang dilakukan seseorang dalam keadaan terbalut kain kafan, seperti layaknya orang yang telah meninggal.
Dalam praktiknya, sumpah pocong biasanya dilakukan dengan cara berbeda. Misalnya, orang yang melakukan sumpah tidak dipocongi, tetapi hanya duduk dan dikerudungi kain kafan.