Djoko Tjandra Diduga Sewa Jet Pribadi ke Pontianak, Ini Kata Kemenhub

Kepala Bagian Kerja Sama Internasional, Humas dan Umum Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Budi Prayitno mengatakan, pihaknya memang menjalin kerja sama dengan sejumah pesawat charter alias sewaan. Salah satunya dengan PT Transwisata Prima Aviation. Namun dalam hal ini, pihaknya hanya fokus mengawasi.

"Dari sisi kita lebih ke pengawasan bahwa pesawat itu memang memiliki flight approval karena itu izin terbang kan. Izin terbang dilengkapi dengan nama penerbangnya, terus kemudian penumpangnya, kemudian tujuannya," kata Budi kepada IDN Times, Rabu (22/7/2020).

Budi menjelaskan, Ditjen Perhubungan Udara sudah melaporkan peristiwa tersebut kepada Menhub Budi Karya Sumadi. Untuk pemeriksaan sementara, memang ada nama ketiga orang tersebut dalam data manifest atau daftar penumpang. Namun, Budi belum dapat memastikan apakah itu benar-benar Djoko Tjandra yang sedang dicari aparat penegak hukum.

"Tapi belum ada arahan. Artinya untuk lebih detailnya mungkin kalau sudah ada arahan dari Pak Menteri kami baru bisa sampaikan lebih detail," ujarnya.

Lebih lanjut, jika seandainya maskapai itu benar-benar mengangkut Djoko Tjandra, pihak kepolisian dan Kejaksaan yang akan menindaknya.

"Dari sisi kami tidak ada kepentingan atau tidak ada kewenangan untuk memastikan bahwa itu Djoko Tjandra yang dimaksud atau pejabat kepolisian yang dimaksud. Kami tahunya (foto Djoko Tjandra) malah dari media kan," ucap dia.

Pesawat jet yang diduga digunakan Djoko, Prasetijo, dan Anita, berjenis King Air 350i PK-TWX. Adapun fasilitas yang disediakan dalam pesawat yakni dua single jump seat, wool carpets, media center device dan DVD player, thrane aviator 200 satcom phone, dan wifi lavatory.

Karena penasaran dengan berapa biaya pesawat yang disewa Djoko, IDN Times mencoba menghubungi nomor kontak yang tercantum dalam website www.transwisata.com.

Petugas yang menjawab mengatakan, biaya sewa pesawat mencapai $3.000 per jam. Bila dirupiahkan, senilai Rp44.026.650 sesuai kurs dolar saat ini Rp14.675.55.

"Iya, 3.000 (dolar) per jam itu lamanya pesawat. Umpamanya (terbang) dari Pontianak satu jam, bolak balik 2 jam, jadi, $6.000," ucapnya.

Petugas itu mengatakan, sistem pembayaran semuanya dikomunikasikan dengan pihak marketing. Bahkan masih bisa ditawar.

"(Pembayaran) Biasanya itu full transfer. Kalau mau DP (down payment) atau apa itu hubungi ke marketingnya saja. Karena itu segala sesuatu marketing yang menentukan. Kalau mau tawar menawar, ya sama marketingnya," ujar dia.

IDN Times mencoba menghubungi pihak marketing berdasarkan nomor kontak yang diberikan petugas tersebut. Namun, pihak marketing enggan menjawab lebih detail lagi soal biaya sewa pesawat tersebut.

"Kebetulan pesawat sedang tidak available. Jadi belum bisa kasih estimasi (biaya sewa pesawat jet)," katanya.

Saat ditanyai mengenai viralnya informasi Djoko Tjandra menggunakan pesawat itu, petugas tersebut mengaku tidak tahu menahu. Dia juga tidak mengetahui kontak humas PT Transwisata Prima Aviation saat IDN Times menanyakan hal tersebut.