Jakarta, IDN Times - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkapkan rencana pembuatan fasilitas kremasi bagi jenazah COVID-19 di TPU Tegal Alur. Kini, mekanisme pelaksanaan masih dipelajari agar Pemprov DKI bisa mengendalikannya dengan baik.
“Ini sedang dipelajari. Pemprov tidak punya tempat kremasi,” ujar Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (19/7/2021) malam.
Dia juga meminta pada seluruh yayasan atau kelompok masyarakat yang memiliki jasa kremasi untuk sama-sama berjuang melawan COVID-19.
Dengan adanya isu kartel kremasi yang mematok harga tinggi, dia berharap ada batas atas biaya jasa kremasi yang ditetapkan oleh krematorium. Sehinga, terwujud biaya kremasi yang wajar dan bisa dijangkau.
"Justru kita harapkan bisa membantu sesama kita yang sedang sulit. Bukan sebaliknya mengambil keuntungan dengan mematok harga setinggi-tingginya," kata dia.
Pemerintah Kota Jakarta Barat menyosialisasi terkait rencana pembangunan krematorium di TPU Tegal Alur kepada masyarakat lingkungan sekitar. Rencananya tempat atau lokasi krematorium akan dibangun di TPU Tegal Alur wilayah RT 08/RW 02 Kelurahan Kamal.
“Ini tindaklanjut arahan Pak Gubernur, harus disampaikan kepada masyarakat. Pesan Pak Gubernur segera sampaikan kepada masyarakat terkait krematorium. Masyarakat perlu tahu dan mamahami terkait hal-hal yang berkaitan krematorium,” jelas Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto, dalam keterangannya yang dikutip pada Selasa (20/7/2021).
Untuk diketahui, ada tiga krematorium swasta di Jakarta, namun seluruhnya tidak menerima kremasi jenazah COVID-19. Ketiga tempat kremasi tersebut yakni Grand Heaven, Pluit; Daya Besar, Cilincing; dan Krematorium Hindu, Cilincing.
Sedangkan untuk melakukan kremasi jenazah COVID-19 warga Jakarta kerap bertolak ke luar wilayah Jakarta, seperti Oasis, Tangerang; Sentra Medika, Cibinong; dan Lestari, Karawang.