Jakarta, IDN Times - Demonstrasi yang berakhir ricuh selama dua hari terakhir membuat sejumlah pagar dan tembok halaman gedung MPR/DPR RI rusak parah. Bahkan terdapat beberapa tembok yang terkena aksi vandalisme.
DPR sendiri tidak mau ambil risiko membiarkan tembok dan pagar tersebut rusak. Mereka segera memperbaikinya demi alasan keamanan.
Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar mengatakan, setelah kericuhan berakhir pada Kamis (26/9) malam, pihaknya segera memperbaiki seluruh tembok-tembok dan pagar yang rusak parah, demi kepentingan keamanan dan juga estetika.
"Jadi langsung saya perintahkan semua untuk dirapikan, masih ada beberapa tembok yang roboh, dan tembok karena berkaitan pekerjaan yang harus dicor itu butuh waktu. Tetapi besi-besinya kita kerjakan langsung malam itu juga, sebab saya mendengar beberapa rumor akan adanya demo lagi," jelas Indra saat dihubungi IDN Times, Kamis.
Menurut Indra, rumor demonstrasi akan dilakukan oleh pengemudi ojek online, buruh, dan juga mahasiswa dalam waktu dekat. Namun, informasi tersebut baru sekedar rumor dan belum ada surat resmi yang diterima DPR.
"Kalau resmi kita belum terima informasi akan adanya demo lagi, tembok juga harus segera diperbaiki karena kalau jebol lagi bisa berbahaya juga untuk keamanan," ujarnya.
Indra menjelaskan, sampai saat ini pihaknya belum memperketat keamanan, baik di dalam dan di luar gedung MPR/DPR usai kericuhan dalam demonstrasi yang berlangsung sejak Selasa hingga Rabu (24-25 September 2019) kemarin.
"Tetapi kalau dari pihak kepolisian atau dibantu TNI membuat protap tersendiri kita gak tahu ya, kalau dari DPR kita protap seperti biasa kok, tidak ada pengamanan khusus," ucap Indra.