Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Dian Ayu Gustanty

Jakarta, IDN Times - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir meminta pengusutan tuntas penyebab tewasnya dua mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) yang mengikuti aksi unjuk rasa penolakan sejumlah rancangan undang-undang di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, pada Kamis (26/9).

Nasir mengatakan, perlu diusut tuntas bagaimana kronologi peluru tajam bisa menewaskan Randi (21), mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan UHO.

“Harus diusut apa yang terjadi sebenarnya, apakah karena ada upaya membela diri, atau kejadian yang lainnya,” ujar dia dilansir dari Kantor Berita Antara, Sabtu (28/9).

1. Pengusutan untuk proses mediasi

Aksi solidaritas mahasiswa terhadap kematian La Randy. ANTARA FOTO/Idhad Zakaria

Ia juga meminta pada rektor melacak penyebab meninggalnya dua mahasiswa di Kendari tersebut sehingga dapat segera dimediasi dengan pihak terkait.

Sebelumnya, korban meninggal dunia saat serangkaian aksi unjuk rasa di Kendari yang menolak rancangan undang-undang yang dinilai kontroversi bertambah menjadi dua orang.

"Iya, pasien Muh Yusuf Kardawi (19) yang menjalani perawatan intensif usai dioperasi di RSU Bahteramas Kendari, Sultra, meninggal dunia pada Jumat (27/9) sekitar pukul 04:00 WITA," kata Plt Direktur RSU Bahteramas, dr. Sjarif Subijakto.

Almarhum Yusuf tercatat sebagai mahasiswa jurusan Teknik D-3 Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari. Sedangkan korban meninggal dunia sebelumnya Kamis (26/9), adalah Randi (21) juga berstatus mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan UHO.

2. Mahasiswa UHO kibarkan bendera setengah tiang

Editorial Team

Tonton lebih seru di