Duet Prabowo-Puan di 2024 Terbuka, Gerindra: Kita Hormati Muhaimin

01 Sep 2022, 10:59 WIB

Megawati Soekarnoputri (pojok kiri), Prabowo Subianto (tengah) dan Puan Maharani (pojok kanan) ketika bertemu di ruang VVIP Istana Negara pada November 2021 (www.instagram.com/@puanmaharani)

Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra, Ferry Juliantoro, mengatakan partainya tidak menutup kemungkinan jika Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dipasangkan dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani, dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Sebagaimana diketahui, pada hasil survei Poltracking Indonesia, ada salah satu skenario poros Pilpres 2024 yang menempatkan duet Prabowo-Puan.

Terkait hal tersebut, Ferry menegaskan, kesepakatan itu belum dibicarakan sejauh ini. Di samping itu, Gerindra juga harus menghormati PKB sebagai partai yang menjalin koalisi dengan Gerindra sejak awal.

"Belumlah, terbukalah Gerindra. Tapi kan kita juga tentu harus menghormati Pak Muhaimin (Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar) yang sudah duluan berkoalisi begitu," ujar Ferry dalam acara survei Poltracking Indonesia terkait Proyeksi Peta Koalisi Pilpres 2024 di Jakarta Selatan, Rabu, 31 Agustus 2022.

1. Gerindra terbuka lebar jika ada parpol ingin masuk koalisi

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Ferry mengatakan, jika ada parpol lain yang ingin masuk koalisi Gerindra dan PKB, tentu akan dibicarakan kembali untuk menyepakati sosok capres dan cawapres yang maju Pilpres 2024.

"Tentu nanti kalau ada tambahan teman koalisi harus duduk bareng untuk sampai pada proses pengambilan keputusan siapa capres, siapa cawapresnya," tutur dia.

2. Gerindra terus berkomunikasi dengan PKB sebagai rekan koalisi

Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di Rapimnas Gerindra (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Terkait pertemuan Gerindra dengan PDIP dalam waktu dekat ini, Ferry memastikan, partainya sudah berkomunikasi dengan PKB. Sehingga, kata dia, jika nanti parpol lain tertarik bergabung koalisi, Gerindra juga harus membicarakan dulu dengan PKB.

"Jadi yang terpenting memang harus membangun komunikasi dan kalau misalnya mau membicarakan masalah koalisi pun ya tentu harus dibicarakan juga dengan PKB," kata dia.

3. Pertemuan Gerindra dan PDIP sebagai silaturahmi

Dok.IDN Times/Istimewa

Ferry mengatakan, pertemuan Gerindra dengan PDIP belum tentu membahas mengenai koalisi. Terlebih, partai berlambang burung garuda itu terbuka untuk silaturahmi dengan berbagai partai politik (parpol), termasuk PDIP.

"Kan ini bukan koalisi, ini kan silaturahmi dengan partai-partai lain, artinya Mbak Puan sebagai salah satu calon kandidat kita hargai untuk datang," kata dia.