Dukung Inpres Prabowo, Pemprov Jakarta akan Pangkas Anggaran Daerah

Intinya sih...
- Pemprov DKI Jakarta siap mendukung Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam APBN dan APBD
- Jajaran Pemprov DKI Jakarta terus mencermati anggaran yang berpotensi dihemat dan melakukan komunikasi intensif dengan tim transisi gubernur dan wakil gubernur terpilih
Jakarta, IDN Times - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi siap mendukung Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025.
Ia menjelaskan, turunan Inpres tersebut telah disiapkan dan saat ini tengah dirancang dalam bentuk draf Instruksi Gubernur (Ingub).
“Kami selaku pemerintah daerah yang merupakan bagian dari pemerintah nasional, pastinya mendukung Inpres tersebut. Inpres itu juga akan kami tindak lanjuti dengan aturan turunan berupa Instruksi Gubernur (Ingub), dan saat ini sudah dalam bentuk draf. Insyaallah, semuanya akan selesai sesuai jadwal dan segera bisa diimplementasikan,” ujar Teguh dalam siaran pers Pemprov DKI Jakarta, Senin (27/1/2025).
1. Pemprov DKI akan hemat anggaran
Teguh menjelaskan, jajaran Pemprov DKI Jakarta terus mencermati anggaran yang berpotensi untuk dihemat. Komunikasi intensif dengan tim transisi gubernur dan wakil gubernur terpilih juga terus dilakukan.
“Yang terpenting adalah mendukung program-program prioritas dari bapak gubernur dan wakil gubernur terpilih yang akan segera dilantik dan mendukung program-program nasional lainnya karena saat ini sedang menghitung hari menuju pelantikan,” tuturnya.
2. Teguh akan terbitkan Ingub
Terkait penerbitan Ingub, Teguh menjelaskan, kepastian jumlah anggaran yang akan dihemat sedang disiapkan dan akan dioptimalkan dengan sebaik mungkin.
“Ingub ini lebih kepada pengaturan Standar Operasional Prosedur (SOP). Jadi, belum sampai pada tahap penghitungan anggaran secara detail, Ingub hanya merupakan prosedur awal. Kalau proses ini bisa saya selesaikan, saya pikir itu akan sangat membantu,” katanya.
3. Akan alokasikan anggaran yang dihemat
Teguh menegaskan, pemetaan untuk menentukan anggaran mana saja yang akan dihemat dilakukan dengan proses pengecekan secara menyeluruh, baik dari sisi alokasi maupun sumber anggaran.
"Alokasi anggaran yang akan dihemat ini masih dipetakan. Apakah itu dari perjalanan dinas (perdin) atau mungkin dari rapat-rapat tertentu dan sebagainya masih dicermati agar selaras dengan arahan pemerintah pusat dan apa yang nanti tertuang di Ingub,” katanya.