Kapal Wisata Phinisi di Pulau Komodo Tenggelam, Bawa Turis Malaysia

Ada 9 warga negara Malaysia di dalam kapal tersebut

Jakarta, IDN Times - Sebuah kapal wisata di kawasan Pantai Pink, Taman Nasional Pulau Komodo, tenggelam. Saat kejadian, kapal tersebut membawa sejumlah wisatawan.

"Iya benar ada satu unit kapal wisata jenis phinisi yang tenggelam di perairan pantai Pink Beach,” kata Kepala Satuan Polairud Polres Manggarai Barat AKP I Wayan Merta saat dikonfirmasi dari Kupang, dikutip dari ANTARA, Sabtu (22/7/2023).

Video kapal tenggelam tersebut viral di media sosial. Video tersebut  menampilkan proses evakuasi kapal wisata phinisi yang sudah tenggelam di wilayah pantai Pink.

 

 

1. Ada 9 warga Malaysia jadi korban

Kapal Wisata Phinisi di Pulau Komodo Tenggelam, Bawa Turis Malaysiailustrasi kapal tenggelam (instagram.com/ig_radiokarimata)

Wayan mengatakan belum bisa memastikan berapa jumlah wisatawan yang menjadi korban dalam kecelakaan kapal wisata yang bernama KM Teman Baik tersebut.

“Data sementara bahwa ada sembilan wisatawan yang menjadi korban dalam kecelakaan kapal tenggelam tersebut dan mereka warga negara Malaysia yang sedang berwisata,” ujar dia.

Namun, kata dia, untuk memastikan lagi jumlah pastinya para korban dan bagaimana kronologisnya menunggu kedatangan kapten kapal dan para korban yang sedang dievakuasi menuju ke dermaga Labuan Bajo.

Baca Juga: Labuan Bajo Gerbang Pulau Komodo, Warisan RI di 7 Keajaiban Baru Dunia

2. Polisi periksa izin kapal wisata

Kapal Wisata Phinisi di Pulau Komodo Tenggelam, Bawa Turis Malaysiainstagram.com/nauvalmega

Pihaknya juga masih memeriksa izin berlayar dan manifest lengkap dari kapal yang tenggelam itu.

“Saat ini para korban dan kapten kapal dan ABK sedang dievakuasi ke dermaga, nanti kami update lagi,” ujar dia.

3. Diselamatkan nelayan dan warga sekitar

Kapal Wisata Phinisi di Pulau Komodo Tenggelam, Bawa Turis MalaysiaIlustrasi Kapal Tenggelam (IDN Times/Arief Rahmat)

Dia menambahkan bahwa baik Basarnas dan pihak Polairud Polres Manggarai Barat, tidak terlibat dalam proses evakuasi para korban kapal, karena proses evakuasi berhasil dilakukan oleh nelayan dan warga yang memang berada dekat dengan lokasi kecelakaan kapal tersebut.

Baca Juga: Kapal Phinisi, Atraksi Wisata Andalan di Labuan Bajo

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya