Presiden Jokowi Resmikan Stasiun Bumi SATRIA-1 dan BTS 4G Hari Ini

11 stasiun bumi untuk SATRIA-1 telah siap beroperasi

Jakarta, IDN Times - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan Presiden Joko 'Jokowi' Widodo akan meresmikan dua infrastruktur digital yaitu stasiun bumi untuk Satelit Republik Indonesia-1 (SATRIA-1) dan menara Base Transceiver Station (BTS) 4G pada Kamis (28/12/2023).

“Bapak Presiden Joko Widodo besok (hari ini) meresmikan pengoperasian stasiun bumi SATRIA-1 serta 4.988 BTS 4G yang telah rampung dibangun BAKTI Kominfo di daerah tertinggal, terdepan, terluar,” kata Budi di Surabaya, Jawa Timur, dikutip dari ANTARA, Rabu (27/12/2023).

 

1. Peresmian BTS 4G direncanakan berlangsung serentak di seluruh wilayah Indonesia

Presiden Jokowi Resmikan Stasiun Bumi SATRIA-1 dan BTS 4G Hari IniMenara telekomunikasi PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) . (dok. Mitratel)

Stasiun bumi SATRIA-1 dan BTS 4G yang diresmikan berada di Provinsi Sulawesi Utara. Stasiun bumi SATRIA-1 menempati posisi di Desa Matungkas, Kabupaten Minahasa Utara, sedangkan peresmian BTS 4G berada di Desa Bowombaru Utara, Kabupaten Kepulauan Talaud.

Menkominfo Budi Arie mengatakan peresmian BTS 4G direncanakan berlangsung serentak di seluruh wilayah Indonesia dengan melakukan video konferensi jarak jauh dari berbagai titik yang terhubung dengan Presiden Jokowi dari Kepulauan Talaud.

Baca Juga: SATRIA-1 Sukses Masuk Orbit, Ada di Atas Papua

2. 11 stasiun bumi untuk SATRIA-1 telah siap beroperasi

Presiden Jokowi Resmikan Stasiun Bumi SATRIA-1 dan BTS 4G Hari IniKominfo media

Direktur Utama BAKTI Kementerian Kominfo Fadhilah Mathar menjelaskan 11 stasiun bumi untuk SATRIA-1 telah siap beroperasi untuk menunjang kinerja satelit tersebut.

“SATRIA-1 juga mulai beroperasi dan menjangkau fasilitas layanan publik mulai akhir tahun ini,” ujar Fadhilah.

SATRIA-1 berhasil meluncur dari Amerika Serikat pada pertengahan 2023 dan telah mencapai orbitnya pada November 2023.

Sebanyak 11 stasiun bumi itu tersebar di Manado, Manokwari, Timika, Jayapura, Pontianak, Kupang, Ambon, Banjarmasin, Tarakan, Cikarang, dan Batam. Stasiun bumi akan mendukung operasional SATRIA-1 dan membuat konektivitas digital semakin terintegrasi.

“Dengan beroperasinya BTS 4G di berbagai wilayah serta adanya SATRIA-1 yang didukung sejumlah stasiun bumi, kami berharap saudara-saudara kita yang berada di daerah 3T mendapat akses digital secara optimal,” kata Fadhilah.

Baca Juga: Menkominfo Jelaskan Lima Alasan Kenapa UU ITE Direvisi

3. Proyek infrastruktur digital BTS 4G tahap dua tersandung kasus hukum

Presiden Jokowi Resmikan Stasiun Bumi SATRIA-1 dan BTS 4G Hari IniIlustrasi menara pemancar sinyal Telkom. (Dok. Telkom)

Pada perencanaan pembangunan BTS 4G untuk daerah terpencil, terdepan dan terluar (3T), Badan Aksesibilitas Telekomunikasi Informasi (BAKTI) Kemenkominfo membagi pembangunan infrastruktur tersebut menjadi dua tahap.

Tahap pertama telah rampung pada 2020 dengan capaian 1.682 layanan terbangun dan seluruh layanan telekomunikasi dimigrasikan ke jaringan 4G pada tahun yang sama. Sementara untuk tahapan kedua, pengerjaan BTS dibagi menjadi dua fase yaitu pada 2021 dan 2022 untuk 5.618 lokasi.

Pada tahapan kedua tersebut, kasus hukum terjadi dan membuat proyek infrastruktur digital BTS 4G untuk masyarakat di 3T sempat tertunda. Kemenkominfo melakukan perubahan struktur pada BAKTI Kementerian Kominfo dan berupayamerampungkan proyek tersebut pada 2023.

Pembiayaan pembangunan BTS 4G itu dikebut dengan sumber dana dari APBN dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang dikelola BAKTI Kementerian Kominfo.

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya