[UPDATE] Pasien COVID-19 di Wisma Atlet Melonjak, Capai 2.013 Orang

Banyak pemudik terpapar COVID-19 pada arus balik Lebaran

Jakarta, IDN Times - Jumlah pasien rawat inap di RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, mencapai 2.013 orang atau 33 persen dari kapasitas tempat tidur. Jumlah tersebut berdasarkan data Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan), di Jakarta, Minggu (30/5/2021).

Jumlah ini meningkat signifikan dibandingkan pekan lalu pada 23 Mei 2021 yang mencapai 1.251 orang dan dua pekan sebelumnya (16/5/2021) sebanyak 929 orang.

"Pasien rawat inap terkonfirmasi positif di Tower 4, 5, 6 dan 7 sebanyak 2.013 orang, 984 pria dan 1.029 wanita," kata Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Airs Mudian, seperti dikutip dari ANTARA.

1. Banyak pemudik yang terpapar COVID-19 pada arus balik Lebaran

[UPDATE] Pasien COVID-19 di Wisma Atlet Melonjak, Capai 2.013 OrangIlustrasi petugas polisi menghalau pemudik. (ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah)

Jumlah penambahan pasien paling banyak terjadi pada Jumat (28/5/2021) sebanyak 156 orang dan Sabtu (29/5/2021) sebanyak 151 orang.

Tren penambahan jumlah pasien rawat inap di RSDC Wisma Atlet Kemayoran, ini turut dipengaruhi oleh pemudik yang terpapar COVID-19 pada arus balik Lebaran.

Pada dua pekan lalu, jumlah pasien rawat inap pada Selasa (18/5/2021) hanya 900 orang atau hanya berkisar 15 persen dari total kapasitas tempat tidur di Wisma Atlet sebesar 5.994 orang.

Jumlah pasien tersebut merupakan yang terendah, sejak Agustus 2020.

Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Kasus, Pangdam Jaya dan Kapolda Tinjau Wisma Atlet

2. Selain klaster pemudik, peningkatan kasus juga berasal dari klaster keluarga

[UPDATE] Pasien COVID-19 di Wisma Atlet Melonjak, Capai 2.013 OrangCalon penumpang pesawat mengantre untuk mengikuti tes cepat antigen di area Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (22/12/2020) (ANTARA FOTO/Fauzan)

Sebelumnya, Koordinator RS Wisma Atlet Mayor Jenderal Tugas Ratmono mengakui peningkatan jumlah pasien ini berasal dari pemudik yang tiba di Ibu Kota, yang dideteksi di pos penyekatan.

"Dari 'check point' pemeriksaan, dilaporkan di sana ada yang positif dari antigen. Ini memberi kontribusi peningkatan kasus di Wisma Atlet," kata Tugas.

Selain dari klaster pemudik, kontribusi peningkatan kasus juga disumbang oleh klaster keluarga.

Jumlah ini bisa meningkat lebih banyak lagi jika keluarga tidak menerapkan protokol kesehatan dan meningkatkan kewaspadaan terhadap penularan COVID-19.

3. Dalam 24 jam terdapat 10.586 kasus kematian akibat COVID-19 di dunia

[UPDATE] Pasien COVID-19 di Wisma Atlet Melonjak, Capai 2.013 OrangIlustrasi kasus COVID-19 (ANTARA FOTO/Ampelsa)

Pandemik COVID-19 yang melanda dunia kasusnya masih terus bertambah hingga sampai saat  ini. Dilansir dari World O Meters, Minggu (30/5/2021), total kasus COVID-19 di dunia mencapai 170,610,839 kasus. Sementara itu total kematian tercatat sebanyak 3.547.874 jiwa dan 152.585.061 berhasil sembuh.

Dalam sehari, terjadi penambahan 10.586 kasus kematian akibat COVID-19 di dunia. India menjadi negara dengan penambahan kasus kematian tertinggi, yakni sebesar 3.614 orang. 

Secara keseluruhan, Negeri Bollywood itu mencatatkan total kematian sebanyak 325,998 orang. Sementara itu, di peringkat kedua ada Brasil yang mencatatkan kasus kematian tertinggi di dunia, yakni sebanyak 1.971 kasus. Dengan demikian, total kematian di Negeri Samba itu mencapai 461.142 orang.

Baca Juga: Tinjau Wisma Atlet, Ganip Pastikan RSDC Siap Hadapi Lonjakan Kasus

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya