Kementan dan KemenPUPR Tingkatkan Koordinasi Terkait Irigasi 

Tujuannya untuk dorong produksi beras hingga 35 juta ton 

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Kementerian PUPR menggelar rapat koordinasi terkait infrastruktur irigasi pertanian. Acara ini dihadiri Dirjen PSP Kementan, Dirjen Sumber Daya Air (SDA) KemenPUPR, beserta jajarannya.

Adapun koordinasi ini bertujuan mewujudkan peningkatan produksi beras 35 juta ton untuk musim panen mendatang. Dengan demikian, keberlangsungan sektor pertanian bisa terus terjaga.

1. Kerja cepat Kementan jaga sektor pertanian

Kementan dan KemenPUPR Tingkatkan Koordinasi Terkait Irigasi ilustrasi sawah yang memerlukan irigasi (dok. Kementan)

Plt. Menteri Pertanian (Mentan) Arief Prasetyo Adi mengatakan, Kementerian dibawah pimpinannya harus mampu bekerja cepat, optimal dan memiliki koordinasi yang baik dengan para pihak. Ia menyebut Kementan dan KemenPUPR terus memastikan bahwa infrastruktur pertanian terjaga dengan baik.

"Kementan saling bersinergi dalam menyediakan irigasi, ketersediaan pupuk, dan lainnya. Bahkan bersinergi dengan Kementerian PUPR untuk memastikan infrastruktur irigasi dalam kondisi baik dan tersedia airnya," ujar Arief, Kamis (19/10/2023). 

Baca Juga: BRIN & Kementan Kolaborasi Kembangkan Teknologi Pasca Panen

2. Jaga ketersediaan air hingga rehab jaringan irigasi

Kementan dan KemenPUPR Tingkatkan Koordinasi Terkait Irigasi ilustrasi irigasi yang dibutuhkan sektor pertanian (dok. Kementan)

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Ali Jamil mengungkapkan, kerja sama dengan KemenPUPR untuk memastikan ketersediaan air di tingkat usaha tani. Ali mengatakan, salah satu caranya adalah dengan pengembangan sumber air alternatif atau merehab jaringan irigasi.

"Kita berkoordinasi untuk memastikan dan mempertahankan ketersediaan air di tingkat usaha tani sebagai suplesi air irigasi untuk mendukung produksi beras 35 juta ton serta komoditas hortikultura, perkebunan dan peternakan yang juga memerlukan air. Salah satu caranya menampung atau meningkatkan muka air dan mengoptimalkan pemanfaatan air yang sumber airnya berasal dari mata air, curah hujan/run off, sungai atau sumber air lainnya," terangnya.

3. Kementan dan KemenPUPR lakukan manajemen irigasi dan koordinasi kegiatan

Kementan dan KemenPUPR Tingkatkan Koordinasi Terkait Irigasi Rapat koordinasi terkait infrastruktur irigasi pertanian antara Kementan dan KemenPUPR. (dok. Kementan)

Dalam mendukung pencapaian target produksi, Kementan dan KemenPUPR berkolaborasi dalam manajemen irigasi dan koordinasi pelaksanaan kegiatan. Hasilnya adalah organisasi P3A yang lebih kuat dan pemanfaatan infrastruktur yang sudah dibangun. 

"Di daerah itu ada Balai, Komir, Penyuluh, P3A nah ini perlu dilakukan pembinaan dalam manajemen pengelolaan air. Dari Kementan akan memperkuat penentuan prioritas tanam, lalu KemenPUPUR akan mengoptimalkan pengoperasian bangunan irigasinya, P3A atau poktan lainnya turut menjaga dan memanfaatkan bangunan irigasi ini dengan baik, ” ungkap Ali Jamil.

Strategi lain dalam pencapaian target peningkatan produksi beras ini juga perlu dipastikan lokasi dan ketersediaan air yang sesuai, sehingga pemanfaatan air lebih optimal. 

"Kementan akan mendetailkan lokasi target peningkatan beras dan KemenPUPR akan melakukan overlay data tersebut dengan ketersediaan air irigasi baik irigasi teknis maupun irigasi perpompaan," tutup Ali. (WEB)

Baca Juga: Kementan-Ombudsman Perkuat Layanan Kepatuhan dan Integritas

Topik:

  • Evan Yulian Philaret

Berita Terkini Lainnya