Fahri Hamzah Sindir Illegal Fishing, Ini Jawaban 'Jleb' Menteri Susi

Lewat akun Twitter-nya, Fahri menyindir Menteri Susi lewat sebuah berita yang diterbitkan oleh Kantor Berita Antara. Berita berjudul 'Menteri Susi tegaskan pemberantasan pencurian ikan baru langkah awal' itu ditanggapi Fahri dengan miring.

"Dikasi waktu 5 tahun dijadikan langkah awal...seharusnya 5 tahun dipakai selesaikan kerjaan. Baru bertanggungjawab atas amanah namanya...kalau 5 tahun lagi kan belum tentu terpilih..." cuit Fahri pada Rabu malam (11/7).

Tweet sindiran ala Fahri ini pun langsung diserbu ratusan komentar netizen. Beberapa di antaranya justru menyerang balik pernyataan Fahri tersebut.

Cuit sindirian Fahri pada Rabu malam kembali mencuat Kamis pagi (12/7), setelah dikomentari langsung oleh Menteri Susi. Melalui akun Twitternya, @susipudjiastuti, ia 'menyemprot' sindiran Fahri tersebut.

"Sebaiknya baca seluruh statemen saya. Jangan dipotong separuh separuh. Akhirnya seolah seperti yg anda pikir. Naif !!!"

Percakapan lewat Twitter ini ternyata tak selesai sampai disitu. Tak sampai 1 jam setelah 'disemprot' Susi, Fahri pun membalas.

"Saya komentari setelah baca bu. Kalau saya komentari lebih jauh salahnya tambah banyak nanti...😃😃," jawab Fahri. 

Sepertinya Fahri Hamzah belum puas menjawab respons dari Menteri Susi atas cuitannya tersebut. Pada cuitan selanjutnya, Fahri bahkan mengkritik gaya kepemimpinan Menteri Susi.

"Ibu Susi yth, Negara ini besar Perlu pikiran besar. Tapi bangsa ini juga punya kultur, sering terpukau sama orang terkenal. Itulah yang saya lihat sehingga kesalahan ibu Gak ada yg berani cegah. Ketemu lagi presiden yang Gak paham persoalan. Sempurna!" cuitnya.

"Di tambah lagi, gaya jenggo ibu Susi memang langka (saya dalam banyak hal setuju). Tetapi, kita tetap harus benar, tidak melanggar hukum dan terbuka menerima kritik dan saran. Saya ingin menyampaikan masukan kepada ibu di luar puja puji asal ibu senang," lanjutnya.

Fahri pun mengatakan dia hanya ingin memperdengarkan suara nelayan kepada Susi.

Menurutnya, kini nasib nelayan semakin susah dan hidup mereka makin sengsara gara-gara melaut lebih susah. Ia mempertanyakan untuk siapa Susi berjuang selama menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.