Fakta Terkini Mengenai Kereta yang Tabrak Transjakarta dan Mobil di Gunung Sahari
Sebuah kecelakaan melibatkan Kereta Senja Utama Solo, bus Transjakarta dan mobil Toyota Avanza terjadi di perlintasan kereta Gunung Sahari, Jakarta Utara, Kamis (19/5). Seperti dilansir kompas.com, kecelakaan terjadi pada pukul 04.23 WIB.
Dugaan sementara kecelakaan terjadi akibat kelalaian penjaga palang pintu.
Kasubdit Pembinaan dan Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Budiyanto mengatakan dugaan sementara kecelakaan terjadi akibat petugas yang terlambat menutup palang pintu perlintasan kereta api ini.
Tiga kendaraan sekaligus terlibat dan tidak ada korban jiwa.
Tidak ada korban jiwa, tapi AKBP Budiyanto mengonfirmasi bahwa masing-masing kendaraan hanya berisi pengemudi dan supir. Tidak ada korban meninggal, tapi pengendara Avanza, Didi Juhendi dan sopir Trans Jakarta, Adil Setiawan segera dilarikan ke Rumah Sakit Husada.
Bus oleng hingga masuk ke tepi sungai dekat rel.
Badan bis sempat terhimpit di sisi rel yang merupakan sungai atau kali. Kemudian, menurut Manager Humas PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ), Eva Chairunnisa proses evakuasi telah selesai sebelum jam delapan pagi. Hal tersebut dilakukan agar Commuter Line Kampung Bandang-Kemayoran yang melewati lintasan tersebut bisa kembali beroperasi.
Mobil dan Transjakarta datang dari arah berlawanan.
AKBP Budiyanto menambahkan, kecelakaan bermula ketika KA Senja Utama Solo melaju dari timur untuk lewati palang pintu Gunung Sahari. Sementara saat kereta hendak lewat, palang pintu belum sempat ditutup dan mobil Avanza melaju dari utara ke selatan, sementara Transjakarta datang dari arah berlawanan.
Kepolisian bekerjasama dengan PT KAI serta PT Transportasi Jakarta sudah bekerjasama untuk membereskan kembali jalur tersebut agar kereta, serta pengguna jalan lainnya bisa kembali bekerja seperti semula. KA Senja Utama Solo pun kembali melanjutkan perjalanan karena kerusakan minor.
