10 Amalan Nisfu Sya’ban dan Hukumnya dalam Islam

Ada banyak keutamaan dari melaksanakan amalan nisfu sya'ban

Jakarta, IDN Times – Bulan Syaban merupakan salah satu bulan yang mulia, karena memiliki beragam keistimewaan. Selain dianggap sebagai gerbang awal dalam menyambut bulan suci Ramadan, bulan Syaban juga menjadi waktu terbaik bagi umat Muslim untuk beribadah.

Di Indonesia, sering ditemui umat Muslim yang berbondong-bondong ke masjid untuk melaksanakan ibadah, khususnya di malam nisfu syaban. Membaca surat Yasin sebanyak tiga kali, serta diiringi dengan membaca doa nisfu syaban adalah upaya manusia untuk memohon ampunan serta keberkahan dalam hidup.

Pada bulan ini juga terdapat beberapa amalan lain yang biasa dilakukan oleh umat Muslim. Amalan-amalan tersebut dilakukan sebagai langkah melatih diri serta bersiap menyambut datangnya bulan suci Ramadan.

Baca Juga: Fakta dan Keutamaan Malam Nisfu Sya'ban, Waktu Terbaik untuk Beribadah

1. Menjalankan puasa Sya’ban pahalanya berlipat ganda

10 Amalan Nisfu Sya’ban dan Hukumnya dalam IslamIDN Times/Aan Pranata

Dikutip dari buyayahya.org, di antara amalan bulan Syaban adalah melaksanakan puasa. Menjalankan puasa di Syaban hukumnya sunah. Banyak umat Muslim yang menjadikan puasa Syaban sebagai latihan serta persiapan diri untuk puasa Ramadan.

Di antara kemuliaan bulan Syaban, pertengahan Syaban yaitu dari tanggal 13 sampai 15 adalah hari yang memiliki keutamaan lebih. Biasa di kenal dengan nama Ayyamul Bidh. Salah satu keutamaan dari menjalankannya adalah pahala yang berlipat ganda.

Untuk melaksanakan puasa Sya’ban, berikut doa niat yang dibaca:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ لِلهِ تَعَالَى           

"Nawaitu shauma ghadin an ada’i sunnati sya’banna lillahi ta’alaa”

Artinya: "Aku berniat puasa sunah Syaban esok hari karena Allah SWT."

2. Allah SWT akan mengabulkan doa hamba-hambanya

10 Amalan Nisfu Sya’ban dan Hukumnya dalam IslamIDN Times / Haikal

Selain menjalankan puasa Syaban, umat Muslim juga dianjurkan untuk menghidupkan malam Nisfu Syaban, yakni mengisinya dengan rangkaian ibadah dan menjalankannya dengan sungguh-sungguh.

Ibadah yang dilaksanakan pada malam Nisfu Syaban dapat berupa melaksanakan salat, membaca surat Yasin yang disertai doa malam Nisyu Syaban, serta perbuatan baik lainnya. Melaksanakan ibadah tersebut harus dengan tulus sebagai ungkapan umat Muslim dalam memohon ampunan.

Sebagaimana tertulis dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ibnu Majah dan Imam Baihaqi berikut:

Dari Sayyidina Ali bin Abu Thalib bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: “Apabila tiba malam Nisfu Syaban, salatlah pada malam harinya dan puasalah di siang harinya karena Allah menyeru hamba-Nya di saat tenggelamnya matahari, lalu berfirman: ‘Adakah yang meminta ampun kepada-Ku? niscaya Aku akan mengampuninya, Adakah yang meminta rezeki kepada-Ku? niscaya Aku akan memberinya rezeki. Adakah yang sakit? niscaya Aku akan menyembuhkannya, Adakah yang demikian (maksudnya Allah akan mengabulkan hajat hambanya yang memohon pada waktu itu)…. Adakah yang demikian…. sampai terbit fajar.”

3. Amalan Nisfu Sya’ban harus dilaksanakan dengan niat ikhlas karena Allah SWT

10 Amalan Nisfu Sya’ban dan Hukumnya dalam IslamMahendra

Meski amalan Nisfu Syaban dilakukan sebagai upaya manusia meminta keberkahan dunia serta memohon ampunan dosa, amalan-amalan tersebut tidak dilarang, asalkan dilakukan dengan niat yang ikhlas dan melakukannya karena Allah SWT.

Dilansir dari islam.nu.or.id, amalan-amalan di malam Nisfu Syaban seperti membaca Al-Qur’an, melaksanakan wirid, membaca zikir, dan memanjatkan doa dengan hajat masing-masing, memiliki syarat yakni dilakukan secara ikhlas memohon ridha Allah SWT.

Maka demikian, amalan Nisfu Syaban termasuk amalan yang dibolehkan bahkan dianjurkan dalam agama, serta termasuk dalam kategori bertawassul dengan amal-amal saleh.

Baca Juga: Ini Niat Puasa dan Doa Nisfu Sya’ban

4. Membaca doa Nisfu Syaban

10 Amalan Nisfu Sya’ban dan Hukumnya dalam Islamilustrasi berdoa (pexels.com/Alena Darmel)

Amalan selanjutnya yang dianjurkan untuk umat muslim lakukan ketika Nisfu Syaban adalah membaca doa. Berdasarkan kitab Maslakul Akyar karya Mufti Betawi Sayyid Utsman bin Yahya, berikut doa Nisfu Syaban

 

اَللّٰهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالإِكْرَامِ يَا ذَا الطَوْلِ وَالإِنْعَامِ لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاجِيْنَ وَجَارَ المُسْتَجِيْرِيْنَ وَمَأْمَنَ الخَائِفِيْنَ اللّٰهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِيْ عِنْدَكَ فِيْ أُمِّ الكِتَابِ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُومًا أَوْ مُقْتَرًّا عَلَيَّ فِي الرِزْقِ، فَامْحُ اللّٰهُمَّ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقَاوَتِي وَحِرْمَانِي وَاقْتِتَارَ رِزْقِيْ، وَاكْتُبْنِيْ عِنْدَكَ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِيْ كِتَابِكَ المُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ المُرْسَلِ "يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الكِتَابِ" وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمـَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَــالَمِيْنَ


Allahumma ya dzal manni wa la yumannu 'alaik, ya dzal jalali wal ikram, ya dzat thawli wal in'am, la ilaha illa anta zhahral lajin wa jaral mustajirin wa ma'manal kha'ifin.

Allahumma in kunta katabtani 'indaka fî ummil kitabi syaqiyyan aw mahruman aw muqtarran 'alayya fir rizqi, famhullahumma fî ummil kitabi syaqawati wa hirmani waqtitara rizqi, waktubni 'indaka sa'idan marzuqan muwaffaqan lil khairat.

Fa innaka qulta wa qawlukal haqqu fî kitâbikal munzal 'alâ lisâni nabiyyikal mursal, "yamhullâhu mâ yasyâ'u wa yutsbitu, wa 'indahû ummul kitâb" wa shallallâhu 'alâ sayyidinâ muhammad wa alâ âlihî wa shahbihî wa sallama, walhamdu lillâhi rabbil 'alamîn.


Artinya “Wahai Tuhanku yang maha pemberi, engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemberi segala kekayaan dan segala nikmat. Tiada Tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut.

Tuhanku, jika Kau mencatatku di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezekiku.

Catatlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufiq untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata-sementara perkataan-Mu adalah benar--di kitabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, 'Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki. Di sisi-Nya Lauhulmahfuzh.' Semoga Allah memberikan shalawat kepada Sayyidina Muhammad SAW dan keluarga beserta para sahabatnya. Segala puji bagi Allah SWT.”

5. Dianjurkan membaca Yasin 3 kali

10 Amalan Nisfu Sya’ban dan Hukumnya dalam Islamilustrasi membaca al quran (https://www.pexels.com)

Membaca Surat Yasin sebanyak tiga kali merupakan anjuran yang biasa dilakukan umat muslim ketika Nisfu Syaban. Bacaan yasin yang pertama diniatkan untuk meminta panjang umur dalam kondisi taat dan patuh pada Allah.

Selanjutnya, bacaan yasin kedua diniatkan untuk menolak bala seumur hidup, dan bacaan yasin ketiga diniatkan untuk meminta rezeki dan kecukupan selama hidup di dunia. Umumny, umat muslim akan membaca Surat Yasin bersama surat-surat lain dalam Al Quran ketika Nisfu Syaban.

6. Sholat Sunnah

10 Amalan Nisfu Sya’ban dan Hukumnya dalam Islamilustrasi sholat (pexels.com/Michael Burrows)

Amalan selanjutnya yang dianjurkan adalah sholat sunah. Ketika malam Nisfu Syaban, jangan lupa untuk memperbanyak amalan sunah seperti salat hajat, salat taubat, dan salat tasbih.

Ketika melakukan amal saleh dan berbuat kebaikan kepada sesama, maka akan mendapatkan pahala yang berlimpah. Allah SWT menjanjikan ampunan yang seluas-luasnya dan pahala yang berlimpah bagi umat muslim yang mengamalkan amalan baik.

7. Perbanyak Istighfar

10 Amalan Nisfu Sya’ban dan Hukumnya dalam Islamilustrasi berdoa (pexels.com/Alena Darmel)

Amalan yang dapat dilakukan selanjutnya adalah perbanyak istighfar, hal ini karena manusia merupakan makhluk yang tak luput dari dosa. Oleh karena itu, umat muslim diharapkan mampu memohon ampunan kepada Allah SWT. 

Hal ini sesuai hadis yang diriwayatkan oleh Sayyid Muhammad bin Alawi dalam Thmi'nanul Qulub, yaitu "Istigfar merupakan amalan utama yang harus dibiasakan orang Islam, terutama pada waktu yang memiliki keutamaan, seperti Syaban dan malam pertengahannya."

8. Membaca dua kalimat syahadat

10 Amalan Nisfu Sya’ban dan Hukumnya dalam IslamPexels.com/ Rodnae Productions

Membaca dua kalimat syahadat sebanyak-banyaknya merupakan perbuatan mulia dan amalan yang dapat dilakukan ketika Nisfu Syaban. Allah senang dengan hambanya yang mengerjakan perbuatan mulia, salah satunya membaca dua kalimat syahadat.

Dalam Kitab Ithmi'nanul Qulub Bidzikri 'Allamil Ghuyub karya Sayyid Muhammad bin Alawi, dibahas juga keutamaan memperbanyak baca dua kalimat syahadat. Tulisan tersebut berbunyi "Seyogyanya seorang muslim mengisi waktu yang penuh berkah dan keutamaan dengan memperbanyak membaca dua kalimat syahadat, La ilaha illallah Muhammadur Rasulullah, khususnya bulan Syaban dan malam pertengahannya."

9. Perbanyak zikir

10 Amalan Nisfu Sya’ban dan Hukumnya dalam IslamPexel.com/Hebert Santos

Ketika malam Nisfu Syaban, umat muslim dianjurkan untuk melakukan amalan yaitu memperbanyak berzikir. Umat muslim dapat mengucap tahmid dan takbir sebanyak 100 kali. 

Selain itu, pada malam Nisfu Syaban, Allah SWT akan memudahkan urusan umatnya bila para umat memperbanyak berdoa dan berzikir. Hal ini pun tertuang dalam sebuah hadis riwayat al-Baihaqi, Rasulullah saw yang artinya Artinya, “(Terdapat) lima malam, di mana doa tidak ditolak di dalamnya, yaitu: malam Jumat, malam pertama dari bulan Rajab, malam pertengahan bulan Sya’ban, dan dua malam hari raya.”

10. Perbanyak Salawat kepada Nabi Muhammad SAW

10 Amalan Nisfu Sya’ban dan Hukumnya dalam Islamilustrasi laki-laki berdoa (pexels.com/Alena Darmel)

Pada bulan Syaban, Allah SWT menurunkan perintah untuk bersalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Hal ini terdapat dalam Surat al-Azhab ayat 56 yang berbunyi “Sungguh Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, salawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (QS. al-Ahzab ayat 56)

Selain itu, keutamaan bulan Syaban juga dikisahkan dalam kitab berjudul al-Gunyah, Jilid 3 Halaman 342 oleh Syeikh Abdul Qadir al-Jailani yang mengungkapkan bahwa bulan Syaban merupakan bulan bersalawat kepada Nabi pilihan.

Demikian 10 amalan Nisfu Syaban yang bisa dilakukan oleh umat muslim.  Jangan lupa untuk mengamalkan amalan baik dan menebarkan kebaikan kepada sesama agar mendapatkan rahmat dari Allah SWT.

Topik:

  • Sunariyah
  • Septi Riyani
  • Bella Manoban
  • Retno Rahayu

Berita Terkini Lainnya