Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Suasana Kompleks Parlemen Senayan di Jakarta, Senin (16/8/2021). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar.

Jakarta, IDN Times — Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen (Formappi) Lucius Karus menduga penundaan pengesahan Perppu Cipta Kerja oleh DPR disengaja untuk mengulur waktu.

Lucius menduga terjadi lobi-lobi politik di kalangan elite partai politik dengan pemerintah menjelang Pilpres 2024.

“Pada bagian ini potensi terjadi lobi-lobi. Misalnya PDIP meminta dukungan agar dalam Perppu Pemilu dimasukkan klausul baru soal sistem proporsional tertutup,” kata Lucius di Jakarta, Jumat (10/3/2023).

1. DPR disebut mengulur pengesahan Perppu Cipta kerja

Peneliti Formappi, Lucius Karus (IDN Times/Melani Putri)

Lucius menilai DPR memang sengaja mengulur waktu pengesahan Perppu Cipta Kerja dan Perppu Pemilu sehingga batal demi hukum.

Hal ini dilakukan semata-mata memberikan sinyal kepada Presiden Joko “Jokowi” Widodo bahwa membuat kebijakan bukan perkara mudah, terutama di tahun menjelang Pemilu.

“Saya kira semua (fraksi) mulai menyodorkan kepentingannya dan berharap presiden bisa membalas apa yang kemudian dibutuhkan fraksi-fraksi ini,” ujar Lucius.

2. Ada lobi politik dalam Perppu Ciptaker dan Perppu Pemilu

Editorial Team

Tonton lebih seru di