Ganjar-Mahfud Bakal Sediakan 17 Juta Lapangan Kerja
Jakarta, IDN Times - Calon Wakil Presiden Nomor Urut 3, Mahfud MD, berkampanye di Pasuruan, Jawa Timur, Senin (5/2/2024). Dalam kampanye tersebut, Mahfud menyampaikan memiliki program 17 juta lapangan kerja untuk masyarakat Indonesia.
Menurutnya, 17 juta lapangan kerja itu bisa memberi akses kepada semua golongan untuk bisa bekerja.
“Anak-anak muda, kamu semua perlu masa depan yang lebih bagus, perlu lapangan kerja,” ujar Mahfud dalam keterangannya.
1. Pendidikan dan internet gratis disediakan untuk peningkatan kualitas SDM
Mahfud mengatakan, untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), Ganjar-Mahfud juga memiliki program perbaikan sistem pendidikan dan internet gratis.
Menurutnya, internet juga bisa menjadi sarana peningkatan skill, mencari informasi untuk menggali kreativitas.
“Untuk anak-anak muda agar bisa lebih kreatif, baik mengembangkan ilmu pengetahuan secara kreatif maupun mengembangkan ekonomi kreatif. Kita akan beri internet gratis,” kata dia.
2. Ada banyak informasi yang bisa digali di internet
Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) itu menyampaikan, ada banyak ilmu yang bisa digali di internet.
“Internet itu adalah tempat informasi tentang ekonomi, sosial, politik, dan ilmu pengetahuan sehingga kita akan berikan secara gratis di seluruh Indonesia dan itu bisa,” ucap dia.
3. Ada program satu keluarga miskin satu sarjana
Untuk pendidikan, Ganjar-Mahfud memiliki program satu keluarga miskin satu sarjana. Mahfud menjelaskan, satu sarjana di keluarga miskin diharapkan bisa meningkatkan derajat kesejahteraan.
“Keluarga miskin nanti akan akan diambil satu anggotanya untuk disekolahkan sampai perguruan tinggi. Menjadi sarjana, akan dibiayai negara agar dia bisa pulang membangun keluarganya,” imbuhnya.
Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.