Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Sosiaslisasi ganjil genap (IDN Times/Aryodamar)

Jakarta, IDN Times - Pemprov DKI Jakarta kembali memberlakukan aturan sistem ganjil genap meski pandemik COVID-19 atau virus corona masih belum mereda.

Kepala Dinas Perhubungan, Syafrin Liputo, mengungkapkan berdasarkan hasil evaluasi ganjil genap di 25 ruas jalan, volume lalu lintas hanya turun sedikit.

"Volume lalin terjadi penurunan sekitar 2 persen di titik pemantauan," ujar Syafrin saat dihubungi, Selasa (4/8/2020) malam.

1. Lalu lintas diklaim lebih lancar

Ilustrasi. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Meski demikian Syafrin menganggap ganjil genap saat pandemik COVID-19 membuat lalu lintas lebih lancar. Sebab, menurutnya tidak ada kemacetan seperti sebelumnya.

"Artinya lalin lancar," ujarnya.

2. Ganjil genap berdampak pada jumlah pengguna transportasi umum

ilustrasi naik KRL dari Jakarta ke Stasiun Cikarang (IDN Times/Herka Yanis)

Syafrin juga menjelaskan jumlah pengguna transportasi umum juga terdampak dari ganjil genap. Untuk jumlah penumpang MRT menurun, namun pengguna Transjakarta melonjak naik.

"Angkutan umum secara rata-rata naik dua persen tetap dari proporsinya itu Transjakarta naik 2 persen. MRT turun delapan persen," katanya.

3. Sebanyak 1.195 kendaraan tidak ditilang meski melanggar

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Berdasarkan data yang didapatnya, sebanyak 1.195 kendaraan tercatat melanggar aturan ganjil genap. Namun, karena masih tahap sosialisasi, para pelanggar tidak ditilang.

Berikut adalah hasil rekapitulasi ganjil genap pada Senin (3/8/2020) yang dicatat Dinas Perhubungan DKI Jakarta:

A. Pengawasan dishub
Diputarbalikkan: 121 Kendaraan
Ditegur/diimbau: 705 Kendaraan
Jumlah: 826 kendaraan

B. Pengawasan Polisi

Ditegur/diimbau: 369 kendaraan

Total : 1.195 kendaraan

Editorial Team