Gejala Omicron Mirip Flu, Bolehkah Minum Obat Warung?

11 Feb 2022, 15:15 WIB

ilustrasi varian baru COVID-19, Omicron (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Terpilih, Adib Khumaidi, mengatakan gejala Omicron yang hampir sama dengan flu kadang membuat orang yang terpapar tidak menyadari gejalanya.

Sehingga, mereka membeli obat flu warung untuk menyembuhkan penyakitnya.

"Kadang-kadang memang perlu diwaspadai, karena bisa saja pilek biasa lalu minum obat sembuh, nah bisa saja saat itu sudah terpapar. Tetapi karena daya tahan tubuh cukup bagus, sudah vaksin lengkap, makan banyak, sehingga imunnya bisa melawan dan sembuh," ujarnya saat dihubungi IDN Times, Jumat (11/2/2022).

1. Masyarakat anggap hal biasa OTG

Ilustrasi mobilitas masyarakat selama PPKM (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

Adib mengatakan, angka positivity rate saat ini sekitar 24 persen, artinya 1 dari 4 orang yang melakukan tes COVID-19 terkonfirmasi positif corona. Kebanyakan pemeriksaan dilakukan karena adanya kontak erat atau syarat perjalanan.

"Itu yang bisa terjaring, namun jika OTG, saya yakin masyarakat mengganggap hal biasa karena kondisi bagus, bisa pulih dengan cepat," imbuhnya.

2. Gejala Omicron mirip flu

ilustrasi demam (IDN Times/Mardya Shakti)

Sementara, Dokter spesialis paru Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, Erlina Burhan, mengungkapkan gejala pasien Omicron hampir sama dengan flu. Namun, ada gejala yang khas pada pasien Omicron.

Dia menerangkan, rata-rata pasien Omicron mengalami gejala klinis mulai batuk, kelelahan atau pegal-pegal, hidung tersumbat atau berair.

"Omicron ini menyerang saluran nafas bagian belakang, khasnya (gejala) hidung tersumbat atau meler nyeri tenggorok diikuti batuk, terbanyak batuk kering, jadi gejalanya lebih variasi atau lebih banyak daripada flu" paparnya.

3. Obat antivirus hanya diresepkan oleh dokter

paket obat untuk warga yang menjalani Isoman di Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)

Erlina mengatakan, jika mengalami gejala tersebut boleh saja minum obat-obat yang meredakan bila perlu sesuai resep dokter.

"Silahkan minum obat-obat untuk meredakan nyeri tenggorokan, juga obat yang melegakan kalau perlu resep dokter, tapi sekedar parasetamol kan bisa sendiri. Kalau resep dokter biasanya anti virus, kalau cuman paracetamol bisa beli sendiri," imbuhnya.

4. Jika timbuk gejala sebaiknya lalukan PCR

Ilustrasi Pemeriksaan Reverse Transcription Polymerase Chain Reaction (RT-PCR). (dok. Naraya Medical Centre)

Meski demikian, Erlina menyarankan bila mengalami gejala tersebut sebaiknya memeriksakan diri agar diketahui apakah terkonfirmasi Omicron atau flu biasa.

"Jika tahunya flu, biasanya masyarakat abai protokol kesehatan. Namun jika ketahuan terkena COVID-19 kita langsung (disiplin) protokol kesehatan agar tidak menular ke orang lain," ujarnya.