Jakarta, IDN Times - Gempa berkekuatan magnitudo 6,1 mengguncang Melonguane, Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, Sabtu (22/1/2022). Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa terjadi pukul 09.26 WIB.
BMKG menjelaskan, melalui akun Twitter @infoBMKG, pusat gempa berada di 39 km arah tenggara Melonguane.
Adapun, koordinat pusat gempa yaitu 3,67 lintang utara dan 126,82 bujur timur. BMKG menyebut pusat gempa berada di kedalaman 12 km.
Meski berkekuatan magnitudo 6,1, BMKG menyebut gempa di Melonguane tak berpotensi menimbulkan tsunami.
"Tidak berpotensi tsunami," tulis BMKG.
Sementara, di situs resminya, BMKG menyebut gempa dirasakan warga Melonguane dengan skala III (getaran dirasakan nyata dalam rumah, seakan-akan ada truk berlalu) hingga IV MMI (dirasakan orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi).
BMKG pun mengimbau masyarakat untuk tetap waspada akan potensi gempa susulan.
"Hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi," kata BMKG.
Sementara itu, Koordinator Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono memaparkan pernah ada gempa di Kepulauan Talaud yang bersifat merusak. Bahkan kekuatannya hingga magnitudo 7,7.
"Sejarah gempa merusak di Kepulauan Talaud," tulis Daryono di akun Twitternya, @DaryonoBMKG, Sabtu (22/1/2022).
Berikut daftar sejarah gempa yang dipaparkan Daryono:
1. Gempa 23 Oktober 1914: magnitudo 7,4.
2. Gempa 27 Maret 1949: magnitudo 7,0.
3. Gempa 24 September 1957: magnitudo 7,2.
4. Gempa 8 September 1966: magnitudo 7,7.
5. Gempa 30 Januari 1969: magnitudo 7,6.
6. Gempa 26 Mei 2003: magnitudo 7,0.
7. Gempa 11 Februari 2009: magnitudo 7,4.
8. Gempa 21 Januari 2021: magnitudo 7,0.