Jakarta, IDN Times - Partai Golkar dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) saat ini menjadi koalisi inti dari koalisi besar yang digagas partai pendukung pemerintahan Presiden Joko "Jokowi" Widodo.
Koalisi besar itu menggabungkan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) dan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). KKIR berisi PKB dan Gerindra, sementara KIB beranggotakan Golkar, PAN, dan PPP.
Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Presiden Partai Golkar, Nusron Wahid mengatakan, partainya mau bergabung untuk mendukung Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, sebagai calon presiden pada Pemilu 2024, asal cawapresnya Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.
"Salah satu proporsal adalah Prabowo Presiden, dan Wakil Presidennya dari KIB yaitu Airlangga Hartarto. Tapi itu harus diterima, dan diterima oleh PKB dan PAN yang ikut bergabung di sini, tapi di sinilah kita bekerja supaya terjadi titik temu. Semangat kerjanya adalah niat untuk menang dan cara kerja untuk menang, dan kalau sudah ketemu semangat kerjanya, dan figur itu nomor sekian. Persentasenya sudah 70 persen," ujar Nusron di Jakarta, Rabu (10/5/2023).