Grace Natalie Panggil Jokowi "Bro" di Peringatan HUT PSI

11 Nov 2018, 20:30 WIB

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Grace Natalie saat memberikan sambutan dalam Pemilu 2019. Dok. IDN Times

Jakarta, IDN Times - Partai Solidaritas Indonesia merayakan ulang tahunnya yang keempat di ICE BSD, Tangerang, Banten pada Minggu (11/11). PSI turut mengundang Presiden Joko "Jokowi" Widodo ke acara itu.

Sebelum, Jokowi diberi kesempatan untuk berbicara, Ketua Umum PSI, Grace Natalie terlebih dahulu yang menyampaikan kata sambutan. Di hadapan ribuan kader PSI yang hadir, Grace menyapa Jokowi dengan sebutan "Bro". Sapaan yang sama juga ia gunakan untuk menyapa kader PSI lainnya.

Lalu, apa yang disampaikan oleh Grace dalam kata sambutannya itu?

1. Grace menyapa Jokowi dengan sebutan 'Bro Jokowi'

Grace Natalie menyambut Presiden Joko Widodo ketika tiba. (Dok. Partai Solidaritas Indonesia)

PSI dikenal sebagai partai yang memanggil kadernya satu sama lain dengan sebutan 'bro' untuk pria, dan 'sis' untuk wanita. Dan panggilan akrab para kader tersebut, juga disematkan oleh Grace saat menyapa Jokowi yang hadir.

"Selamat malam Bro Joko Widodo," kata Grace menyapa Jokowi dan disambut sorakan para kader.

"Mohon maaf pak saya panggil begitu, karena yang ada di sini dipanggil dengan sebutan itu," tambah Grace disambut tawa Jokowi.

2. Grace menilai politik masih diidentikan dengan korupsi

(Presiden Joko Widodo hadiri HUT ke-4 PSI) IDN Times/Teatrika Putri

Menurut Grace, politik saat ini memiliki survei yang semakin memburuk. Ia menuturkan politik dikenal dan identik dengan kekuasaan. Sehingga, hal tersebut bisa membahayakan demokrasi ke depannya.

"Bro Jokowi, bro dan sis yang muda. Politik kita terancam sebuah jalan buntu. Kalau terus berlanjut akan membuat kekerasan. Karena politik dianggap korup," kata Grace.

3. Grace sebut Jokowi salah satu yang menginspirasi lahirnya Partai Solidaritas Indonesia

(Presiden Joko Widodo)/ Dok. Partai Solidaritas Indonesia

Kemudian, Grace pun bercerita awal mula Partai Solidaritas Indonesia (PSI) didirikan empat tahun yang lalu. Ia mengatakan, melihat persatuan nasional terancam oleh korupsi dan intoleransi, maka dibentuklah PSI.

"Tapi kamu juga melihat sebuah harapan. Titik terang itu bernama Joko Widodo," ujar Grace sambil diiringi sorakan dari para kader.

"Seorang presiden yang mendobrak tradisi kekuasaan yang didominasi elit politk lama. Bro Jokowi mengalami masa kecil yang prihatin. Tapi berkat kerja keras, Beliau menduduki jabatan tertinggi di negeri ini," katanya lagi.

Hal itu, kata dia, bermakna siapa saja dan dari latar belakang mana pun, bisa menjadi apapun yang diinginkan asalkan tetap bekerja keras.