Bangga! 12 Dosen dan Peneliti UI Masuk Jajaran Peneliti Terbaik Dunia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sebanyak 12 dosen dan peneliti Universitas Indonesia masuk ke dalam jajaran peneliti paling berpengaruh di dunia. Predikat itu dirilis oleh Standford University dan sebuah perusahaan penerbitan akademik asal Belanda, Elsevier BV.
Siapa saja sosok peneliti terbaik di dunia dari Universitas Indonesia?
1. Daftar peneliti yang masuk daftar terbaik
Dalam rilisnya, lima peneliti yang masiuk daftar tersebut berasal dari Fakultas dan Ilmu Pengetahuan Alama (MIPA) yakni, Dr. Yoki Yulizar; Prof. Dr. rer. nat. Rosari Saleh; Prof. Dr. Ivandini Tribidasari Anggraningrum; Drs. Dr. Zuherman Rustam, DEA.; dan Dr. Dipo Aldila, S.Si., M.Si.
Sisanya, merupakan dosen dan peneliti dari Fakultas Kedokteran. Mereka adalah Prof. Dr. dr. Siti Setiadi, SpPD-KGer, M.Epid, FINASIM.; Prof. dr. Jeanne Adiwinata Pawitan, M.S., Ph.D.; dan Prof. Dr. dr. Sri Rezeki Hadinegoro, Sp.A (K).
Baca Juga: Keren, Mahasiswa Universitas BSI Jadi Delegasi RI di COP27 PBB Mesir
2. Ada kriteria khusus untuk jadi peneliti terbaik
Editor’s picks
Ada kriteria khusus untuk menentukan peneliti terbaik. Stanford University dan Elsevier membuat database dari top-cited scientists yang memberikan informasi terstandarisasi terkait sitasi, h-index, co-authorship adjusted hm-index, kutipan untuk makalah di posisi kepengarangan yang berbeda, dan indikator komposit (c-score).
Penilaian Top 2 persen Scientist in the World dilakukan oleh Professor John P.A. Ioannidis, M.D., Ph.D. dari Stanford University; Jeroen Baas dari Elsevier; dan Kevin Boyack dari SciTech Strategies yang dipublikasikan melalui “Updated Science-wide Author Databases of Standardized Citation Indicators” versi keempat.
3. Ilmuwan yang masuk dalam penilaian ini diklasifikasi jadi 22 bidang keilmuan
Ilmuwan yang masuk dalam penilaian ini diklasifikasikan menjadi 22 bidang keilmuan dan 176 sub bidang. Pemilihan didasarkan pada 100 ribu ilmuwan teratas berdasarkan c-score (dengan dan tanpa kutipan sendiri) atau peringkat persentil 2 persen atau lebih di sub-bidang tertentu.
Sebanyak 195.605 ilmuwan termasuk dalam career-long database dan 200.409 ilmuwan termasuk dalam single recent year dataset.
Baca Juga: Universitas Korsel Siap Beri Gelar Doktor Kehormatan untuk Puan