Janji Ahmad Syaikhu Jika Terpilih Jadi Wagub DKI yang Baru
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Sudah enam bulan berlalu sejak Sandiaga Uno membacakan surat pengunduran dirinya dalam Paripurna DPRD DKI Jakarta. Kini jabatan Wakil Gubernur DKI yang ditinggal Sandiaga masih belum terisi.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) sempat menarik-ulur proses penunjukan wagub DKI yang baru. Kabar terakhir menyebutkan bahwa surat berisi dua nama cawagub untuk Anies Baswedan masih kurang dua tanda tangan lagi.
Sambil menantikan prosesnya, IDN Times secara eksklusif berbincang dengan salah satu cawagub DKI, Ahmad Syaikhu. Ditemui di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (26/2), Syaikhu banyak bercerita soal pengalaman dulu sebagai Wakil Wali Kota Bekasi dan visinya andai terpilih jadi Wagub DKI Jakarta.
1. Penyelesaian polemik sampah antara Pemprov DKI Jakarta dan Pemkot Bekasi belum baik
Sebagai orang yang berpengalaman memimpin kota Bekasi, Syaikhu mengetahui salah satu permasalahan yang melibatkan Jakarta dan Bekasi adalah sampah. Menurutnya penyelesaian polemik itu masih belum baik. Ia pun menyarankan solusi yang berimbang untuk kedua wilayah.
“Saya kira ke depannya perlu dilakukan pembenahan karena bagaimanapun juga volume sampah DKI akan semakin besar sejalan dengan volume penduduknya. Ini harus segera diselesaikan kedua pemerintahan baik DKI maupun Bekasi,” jelasnya
Baca Juga: Ahmad Syaikhu Cuek Meski Tak Dikenal Warga Andai Jadi Wagub DKI
2. Ahmad Syaikhu tawarkan terobosan bagi masyarakat Kepulauan Seribu
Ketika masih menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI, Sandiaga kerap kali mengunjungi Kepulauan Seribu selama seharian penuh. Ketika kami tanya apakah dirinya akan melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan Sandiaga, Syaikhu tak menjawabnya. Namun, ia menawarkan sejumlah rancangan bagi masyarakat di Kepulauan Seribu.
Untuk masyarakat yang meninggal atau sakit, Syaikhu menawarkan penyediaan kapal ambulans yang terpisah dari barang dan penumpang. Kemudian, untuk pendidikan masyarakat Kepulauan Seribu ia menawarkan perpustakaan terapung yang moderen.
“Kita perlu memiliki perpustakaan terapung sehingga bisa dinikmati warga kepulauan seribu, siswa di sana juga merasa gak tertinggal, apalagi ketika dilengkapi jaringan wifi tentu akan membuat perkembangan di Pulau Seribu tak tertinggal dari daerah lainnya,” ujarnya.
3. Syaikhu akan cuek seandainya belum dikenal masyarakat DKI setelah terpilih jadi Wagub DKI
Syaikhu mengatakan, ia lebih mementingkan bekerja ketimbang mengenalkan diri karena menurutnya dukungan warga Jakarta akan tumbuh dengan sendirinya ketika ia bersama gubernur telah melaksanakan tugas dengan baik.
“Saya kira proses ini (mengenalkan diri) gak penting, yang penting bagaimana kerja untuk masyarakat DKI sehingga mereka merasakan pekerjaan gubernur dan saya yang bermanfaat bagi seluruh warga,” jelasnya.
Editor’s picks
Baca Juga: Resmi, PKS-Gerindra Sepakati Dua Nama Cawagub DKI
4. Seluruh janji kampanye Anies-Sandiaga Uno sudah dipelajari
Karena tidak ikut proses pemilu bersama dengan Anies, tentu Syaikhu tak bisa membuat program kerja sesuai keinginannya. Bahkan Anies beberapa waktu lalu meminta kepada wakil gubernur terpilih untuk mengikuti gubernur serta tak membawa agenda pribadi maupun partai.
Kepada IDN Times, Syaikhu mengaku telah mempelajari 23 janji kampanye milik Anies-Sandiaga, bahkan sejak uji kepatutan dan kelayakan berlangsung. Ia pun yakin janji-janji tersebut berdampak baik bagi warga Jakarta andai direalisasikan.
“Saya rasa kalau ini direalisasikan akan membuat keinginan gubernur untuk membuat maju dan sejahtera warganya akan tercapai,” ujar mantan calon wakil gubernur Jawa Barat 2018-2023 itu.
5. Bagi Ahmad Syaikhu, Anies adalah seorang intelektual
Saat berbincang, Syaikhu sempat memuji sosok Anies. Baginya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI 2014-2016 itu adalah seorang intelektual.
Menurut dia, Anies pernah menjadi rektor salah satu kampus di Jakarta dan menginisiasi pemberdayaan masyarakat karena merupakan inisiator gerakan Indonesia Mengajar. Hal yang baik karena dapat menjadi modal utama dalam pembangunan.
“Saya kira kalau ini bisa terimplementasi dalam program yang sudah dirancang dengan baik, dan kita kawal terus sehingga ini bisa jadi jakarta yang dicita-citakan oleh semua,” tutur Wakil Wali Kota Bekasi 2013-2018 itu.
6. Anies sudah siapkan surat untuk DPRD DKI Jakarta
Kabar terakhir menyebutkan bahwa Anies telah menyiapkan surat untuk dikirimkan ke DPRD DKI Jakarta. Namun, ia masih belum menerima dua nama cawagub DKI Jakarta hasil uji kepatutan dan kelayakan secara resmi sebab PKS dan Gerindra sama-sama masih mengejar tanda tangan sejumlah pimpinan DPP masing-masing partai.
“Surat itu harus ada delapan tanda tangan. Dua DPD Gerindra Jakarta, dua DPD PKS Jakarta, dua DPP Gerindra, dan dua DPP PKS,” jelasnya, Senin (25/2).
Ketika dikonfirmasi, Ketua DPW PKS, Syakir Purnomo mengatakan saat ini tanda tangan surat untuk Anies masih kurang dua lagi. Syakir mengungkapkan bahwa Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto dan Sekjen DPP Gerindra, Ahmad Muzani masih belum menandatangani surat tersebut.
Baca Juga: Ini Kata Muhammad Taufik soal 2 Calon Cawagub DKI Jakarta