Mardiono PPP: Pasang Baliho dan Gambar di Bawah Pohon Sudah Gak Zaman!

Kampanye secara digital lebih efektif

Jakarta, IDN Times - Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardiono meminta kader tak lagi fokus memasang media kampanye di baliho maupun di bawah pohon. Sebab, menurutnya hal itu sudah tidak zaman lagi.

"Pasang baliho, pasang gambar di bawah pohon sudah tidak zamannya lagi," ujar Mardiono dalam acara Silaturahmi dan Pemantapan Caleg DPR RI PPP di Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (11/11/2023).

1. Kampanye secara digital lebih efektif

Mardiono PPP: Pasang Baliho dan Gambar di Bawah Pohon Sudah Gak Zaman!Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono (IDN Times/Aryodamar)

Mardiono mengatakan, saat ini era digital. Menurutnya lebih efektif kampanye secara digital.

"Kampanye sosialisasi pengenalan identitas sekaligus menyampaikan program kerja secara digital inilah yang saat ini paling efektif," ujarnya.

Baca Juga: PPP Pede Raih 11 Juta Suara dan 50 Kursi DPR RI pada Pileg 2024

2. PPP sudah siapkan podcast

Mardiono PPP: Pasang Baliho dan Gambar di Bawah Pohon Sudah Gak Zaman!Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono (IDN Times/Aryodamar)

Mardiono mengatakan bahwa partainya telah menyiapkan podcast sebagai salah satu media promosi. Nantinya para kader bisa mempromosikan program kerja dari masing-masing daerah pemilihan lewat podcast itu.

"Program program kerja itu sampaikan melalui poscast dan podcast itu nanti dikirim ke semua daerah dapil bapak ibu secara masif," ujarnya.

Baca Juga: Mukanya Diedit Jadi Gibran di Baliho, Sandiaga Uno Tersenyum

3. PPP targetkan 11 juta suara

Mardiono PPP: Pasang Baliho dan Gambar di Bawah Pohon Sudah Gak Zaman!Silaturahmi dan Pemantapan Caleg DPR RI PPP di Ancol, Jakarta Utara (IDN Times/Aryodamar)

Diketahui, PPP menargetkan meraih 11 juta suara dan 50 Kursi di DPR pada Pemilu Legislatif 2024. Menurutnya target itu bisa dicapai.

"Jadi ini sebenernya tidak sulit karena ini semuanya hanya mengembalikan perolehan-perolehan suara yang telah kita miliki di masa-masa yang lalu. Tapi ya kita bukan mimpi karena kita memang sudah pernah," ujarnya.

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya